-->

Mengenal Taman Nasional Kayan Mentarang: Tempat Tinggal Suku Dayak

Taman Nasional Kayan Mentarang adalah salah satu taman nasional yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Taman nasional ini merupakan bagian dari kawasan hutan tropis yang sangat besar dan penting di pulau Kalimantan, dengan luas sekitar 1,35 juta hektar.  Taman Nasional Kayan Mentarang memiliki sejarah yang sangat panjang, karena kawasan ini telah dihuni oleh suku Dayak sejak ribuan tahun yang lalu. Suku Dayak yang mendiami kawasan ini memiliki tradisi dan kebudayaan yang khas, serta mampu menjaga kelestarian alam di sekitar mereka.
Suku Dayak di TN Kayan Mentarang| Source: ayoketamannasional_official

Taman Nasional Kayan Mentarang adalah salah satu taman nasional yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Taman nasional ini merupakan bagian dari kawasan hutan tropis yang sangat besar dan penting di pulau Kalimantan, dengan luas sekitar 1,35 juta hektar.

Taman Nasional Kayan Mentarang memiliki sejarah yang sangat panjang, karena kawasan ini telah dihuni oleh suku Dayak sejak ribuan tahun yang lalu. Suku Dayak yang mendiami kawasan ini memiliki tradisi dan kebudayaan yang khas, serta mampu menjaga kelestarian alam di sekitar mereka.

Taman Nasional Kayan Mentarang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, dengan lebih dari 4.000 spesies tumbuhan dan hewan yang telah diidentifikasi. Di dalam taman nasional ini terdapat berbagai jenis satwa liar, seperti orangutan, harimau, kancil, dan burung-burung endemik Kalimantan.

Taman Nasional Kayan Mentarang juga memiliki potensi wisata yang sangat menarik, terutama bagi para pecinta alam dan petualang. Beberapa destinasi wisata yang dapat dikunjungi di dalam taman nasional ini antara lain Gunung Lumut, Danau Mentarang, dan Desa Long Bawan.

Untuk menuju Taman Nasional Kayan Mentarang, terdapat beberapa rute yang dapat dipilih. Rute pertama adalah dari kota Tarakan dengan menggunakan perahu motor melalui Sungai Kayan hingga mencapai kawasan Desa Long Bawan. Rute kedua adalah dari kota Malinau dengan menggunakan mobil dan memasuki kawasan hutan melalui jalur darat. Kedua rute ini memerlukan waktu dan persiapan yang cukup, namun akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Sejarah Taman Nasional Kayan Mentarang

Taman Nasional Kayan Mentarang memiliki sejarah yang sangat panjang, karena kawasan ini telah dihuni oleh suku Dayak sejak ribuan tahun yang lalu. Suku Dayak yang mendiami kawasan ini memiliki tradisi dan kebudayaan yang khas, serta mampu menjaga kelestarian alam di sekitar mereka.

Pada tahun 1980-an, pemerintah Indonesia mulai menyadari pentingnya menjaga kawasan hutan di Kalimantan dari kerusakan dan kegiatan eksploitasi yang merusak. Sebagai langkah awal, pemerintah kemudian membentuk suatu program konservasi hutan yang dikenal dengan sebutan "Hutan Lindung". Salah satu kawasan hutan lindung yang dibentuk adalah kawasan Mentarang, yang kemudian menjadi cikal bakal dari Taman Nasional Kayan Mentarang.

Pada tahun 1996, pemerintah Indonesia menetapkan Kawasan Hutan Mentarang sebagai Taman Nasional Kayan Mentarang, dengan luas sekitar 1,35 juta hektar. Penetapan tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya konservasi dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.

Sejak saat itu, Taman Nasional Kayan Mentarang telah menjadi salah satu kawasan konservasi yang paling penting di Indonesia, dengan berbagai upaya pengamanan dan pemantauan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Selain itu, pemerintah Indonesia juga melakukan berbagai program pengembangan ekowisata dan edukasi untuk mempromosikan keberadaan Taman Nasional Kayan Mentarang sebagai destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung.

Keanekaragaman Hayati Taman Nasional Kayan Mentarang

Taman Nasional Kayan Mentarang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, karena kawasan ini terletak di daerah perbukitan dan hutan yang sangat lebat di Kalimantan Timur. Terdapat sekitar 1.500 spesies tumbuhan yang tumbuh di kawasan ini, termasuk jenis-jenis tumbuhan langka seperti meranti, ulin, dan keruing. Selain itu, terdapat juga sekitar 150 spesies mamalia, lebih dari 300 spesies burung, dan sekitar 80 spesies ikan air tawar.

Beberapa hewan yang terkenal di Taman Nasional Kayan Mentarang antara lain adalah orangutan, gajah, harimau, macan tutul, dan berbagai jenis burung langka seperti burung kakatua raja dan burung cenderawasih. Selain itu, kawasan ini juga memiliki keanekaragaman hayati di dalam air, seperti ikan sepat siam, lele sangkuriang, dan ikan kapiek yang hanya dapat ditemukan di Kalimantan.

Keanekaragaman hayati yang tinggi di Taman Nasional Kayan Mentarang membuat kawasan ini sangat penting untuk dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia bersama dengan masyarakat setempat terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian kawasan ini, seperti dengan memperketat pengawasan terhadap aktivitas manusia yang berpotensi merusak lingkungan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.



Destinasi Wisata di Taman Nasional Kayan Mentarang

Taman Nasional Kayan Mentarang memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik, terutama bagi pecinta alam dan petualangan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Desa Batu Menangis: Desa ini terkenal dengan batu besar yang memiliki wajah menangis yang disebut sebagai Batu Menangis. Desa ini juga menjadi pintu masuk utama menuju Taman Nasional Kayan Mentarang.
  • Puncak Bukit Mentarang: Bukit ini adalah salah satu tempat yang paling populer di Taman Nasional Kayan Mentarang. Dari puncak ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang sangat indah, seperti hutan belantara yang hijau, sungai yang mengalir, dan pegunungan yang menakjubkan.
  • Air Terjun Bungan: Air Terjun Bungan terletak di bagian utara Taman Nasional Kayan Mentarang dan dapat diakses dengan perjalanan selama beberapa jam dari desa Batu Menangis. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan dikelilingi oleh pemandangan hutan yang hijau dan indah.
  • Desa Uma Anyar: Desa ini terletak di sebelah timur Taman Nasional Kayan Mentarang dan merupakan tempat tinggal suku Dayak. Pengunjung dapat belajar tentang kehidupan dan kebudayaan suku Dayak serta melihat berbagai kerajinan tangan yang dibuat oleh penduduk setempat.
  • Gunung Berumput: Gunung ini adalah tempat yang populer untuk hiking atau mendaki. Dari puncak Gunung Berumput, pengunjung dapat melihat pemandangan yang sangat indah, termasuk hutan hijau, sungai, dan pegunungan yang jauh.
  • Sungai Kayan: Sungai ini merupakan sungai utama di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang dan menjadi tempat yang sangat populer untuk berkeliling dengan perahu dan menikmati pemandangan alam sekitarnya.

Air Terjun Bungan: Air Terjun Bungan terletak di bagian utara Taman Nasional Kayan Mentarang dan dapat diakses dengan perjalanan selama beberapa jam dari desa Batu Menangis. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan dikelilingi oleh pemandangan hutan yang hijau dan indah.
Air Terjun Bungan di TN Kayan Mentarang| Source :ayoketamannasional_official
Rute Menuju Taman Nasional Kayan Mentarang

Taman Nasional Kayan Mentarang terletak di wilayah Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Rute menuju ke Taman Nasional Kayan Mentarang dapat ditempuh melalui beberapa jalur, di antaranya:

Melalui Bandara Juwata di Kota Tarakan: Bandara ini adalah pintu masuk utama ke Kalimantan Utara dan merupakan bandara internasional. Dari bandara ini, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Kayan Mentarang dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sewa.

Melalui Bandara Tanjung Redeb di Kabupaten Berau: Bandara ini terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dari bandara ini, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Kayan Mentarang dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sewa

Melalui pelabuhan Tarakan: Pengunjung dapat menggunakan kapal dari pelabuhan Tarakan menuju pelabuhan Malinau. Dari pelabuhan Malinau, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Kayan Mentarang dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sewa.

Melalui jalur darat: Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau mobil sewa dari Kota Tarakan menuju Malinau. Dari Malinau, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Kayan Mentarang dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sewa.


Perjalanan menuju Taman Nasional Kayan Mentarang memang masih terbilang sulit dan memakan waktu yang cukup lama. Namun, keindahan alam yang ditawarkan oleh kawasan ini tentu sangat sebanding dengan perjuangan dan usaha yang dikeluarkan oleh para pengunjung. Sebaiknya, para pengunjung melakukan persiapan yang matang sebelum memulai perjalanan ke Taman Nasional Kayan Mentarang, seperti membawa persediaan makanan dan minuman yang cukup serta barang-barang yang diperlukan untuk aktivitas outdoor seperti tenda, sleeping bag, dan sepatu hiking yang nyaman.

0 Response to "Mengenal Taman Nasional Kayan Mentarang: Tempat Tinggal Suku Dayak"

Post a Comment

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed