-->

Urban legend Orang Cebol di Gunung Kerinci

Menurut cerita masyarakat setempat di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, hidup kelompok suku terasing berperawakan seperti orang cebol. Bahkan, para ahli WWF dari Perancis pernah membuat markas di Kota Sungai Penuh guna melakukan riset dan pencarian komunitas orang cebol yang oleh penduduk setempat disebut "Orang Kerinci", ada juga yang menyebutnya "Sirengat". Salah satu hal yang aneh dari makhluk ini adalah, selain tubuhnya kecil hanya setinggi 50 cm, juga telapak kaki Orang Kerinci ini terbalik, tidak seperti manusia pada umumnya yang jari-jari menghadap ke depan dan tumit ke belakang.
Gunung Kerinci | Source: Pinterest

Menurut cerita masyarakat setempat di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, hidup kelompok suku terasing berperawakan seperti orang cebol. Bahkan, para ahli WWF dari Perancis pernah membuat markas di Kota Sungai Penuh guna melakukan riset dan pencarian komunitas orang cebol yang oleh penduduk setempat disebut "Orang Kerinci", ada juga yang menyebutnya "Sirengat". Salah satu hal yang aneh dari makhluk ini adalah, selain tubuhnya kecil hanya setinggi 50 cm, juga telapak kaki Orang Kerinci ini terbalik, tidak seperti manusia pada umumnya yang jari-jari menghadap ke depan dan tumit ke belakang.

Menurut penduduk setempat, Orang Kerinci banyak terdapat di Gunung Tujuh. Menurut legenda setempat, di pinggir danau gunung tersebut terdapat sebuah gua dengan lebar 3 meter dengan panjang 3 kilometer. Masih menurut ma- syarakat setempat, di dalam gua banyak terdapat benda-benda aneh bernilai sejarah, seperti patung manusia, meja, lemari, dan perabotan dapur yang se- muanya terbuat dari batu. Belum ada penelitian lebih mendalam terkait hal ini, namun masyarakat percaya gua tersebut dijaga oleh makhluk cebol. Berdasarkan penelitian WWF, gerakan makhluk cebol ini sangat cepat dan mereka hidup di atas pohon. Para peneliti hanya mampu melacak jejak sebesar telapak anak kecil serta bekas tempat tinggal mereka.



0 Response to "Urban legend Orang Cebol di Gunung Kerinci"

Post a Comment

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed