-->

Layyering system, Pakaian Mendaki Gunung yang Benar

Pakaian bisa menjadi sebuah seragam tempur bahkan untuk kegiatan hikking atau mendaki pun peran pakaian sangat penting. Baik mulai dari melindungi dari panas, udara dingin sampai dengan goresan duri sekalipun. Lalu apakah ada tata cara berpakaian yang dapat membantu kegiatan hikking kita agar berjalan dengan nyaman? Yupp tentunya ada, dan kali ini sesuai tagar judul di atas kita akan #backtobasic dan membahas secara agak mendalam tentang tata cara berpakaian untuk hikking.
Kalau kita membaca di Internet tentang pakaian saat mendaki  tentunya kita akan sering bertemu dengan istilah "layering system" jadi apa itu??  Apa tetep bisa tampil keren?? Apa itu wajib??

1. Mengenal layering system

Layering system adalah konsep berpakaian yang memiliki beberapa lapis dengan material bahan yang berbeda untuk mencapai fungsi yang berbeda pula namun saling berterikatan satu sama lainnya.
Dalam layering system nantinya pakaian kita akan dibagu menjadi 3 bagian yaitu: Base layer (underwear layer), Middle layer (insulating layer), Outer layer (shell layer).
Nahh sekarang ayo kita kupas satu per satu

Baselayer (underweae layer) 
kalian bisa sebut juga dengan lapisan dasar atau lapisan yang paling dekat dengan kulit Anda, artinya lapisan ini mengumpulkan paling banyak keringat karena lapisan ini adalah lapisan yang bersentuhan langsung dengan kulit anda. Tujuan dari lapisan ini adalah untuk membuat Anda tetap kering dengan menarik kelembaban dari kulit Anda dan menyebarkannya ke seluruh kain. Pada saat yang sama, kain ini harus pas dan mempertahankan beberapa sifat isolasi.
Jadi, secara sederhana baselayer akan mengurangi rasa keringat anda saat anda bergerak dan menjaga anda tetap tidak dingin yang disebabkan keringat. pendaki gunung lebih suka lapisan dasar yang tipis. Alasannya adalah bahwa ketika melakukan aktivitas berat, bahkan di lingkungan yang dingin, kepanasan bisa menjadi masalah besar dan hangat merupakan pilihan terbaik.
Beberapa jenjs material yang biasanya digunakan dalam pembuatan baselayer yang baik diantaranya Polyester, Lycra, Elastane dan wool.
Banyak yang merasa bahwa wol berinsulasi lebih baik daripada lapisan dasar sintetis ketika dingin, dan tetap lebih nyaman di atas gradien suhu yang lebih besar ketika panas. Meskipun wol membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering daripada sintetis, wol ini tetap terinsulasi dengan baik meskipun basah. Namun sayangnya wool memiliki kekurangan memiliki durability yang lemah jika terhadap benda kasar.

Middle layer (insulating layer)
Lapisan ini berfungsu untuk menahan panas tubuh serta melindungi Anda dari dingin. Lapisan tengah akan mengarahkan panas tubuh apa pun yang lapisan dasar Anda tidak menahan kembali ke tubuh Anda dan membantu menghentikan udara dingin yang masuk ke tubuh Anda.
Lapisan tengah yang baik akan bisa bernapas dan juga mengeringkan kelembaban apa pun dari tubuh sehingga uap air yang terperangkap oleh lapisan dasar diangkut keluar untuk diuapkan.
Lapisan tengah bisa berubah fleece, soft shell, jaket bulu angsa, ataupun jaket microfiber tergantung dengan bagaimana kondisi cuaca yang sedang dihadapi.

Outer layer (shell layer)
Tujuan utama dari lapisan luar adalah untuk melindungi Anda dari angin dan hujan. Seringkali lapisan luar akan tahan air dan bernapas yang memungkinkan keringat dan uap air keluar dari tubuh dan juga membuat Anda tetap kering jika hujan.
Lapisan ini pun bisa dikatakan sebagai pelindung langsung tubuh anda dengan cuaca yang terjadi misalnya angin dan hujan. Jadi prioritas utama dalam menentukan material untuk lapisan ini adalah yang memiliki ketahanan yang sangat kuat.
Setiap dari bagian layering system, hal terpentingnya adalah kulit untuk tetap bisa bernafas dengan sirkulasi yang ada. Sekalipun Anda tidak mengenakan ketiga lapisan pada permulaan, itu ide yang cukup baik namun agar tubuh anda dapat melakukan penyesuaian dengan suhu di temoat anda berpetualang dengan bertahap.

2. Contoh Layering system

Lapisan cuaca dingin: Pakaian dalam poliester atau wool panjang menengah dan atas, jaket dengan isolasi sintetis (bulang atau microfiber), celana bulu atau microfiber, jaket dan celana hujan tahan air yang memiliki sirkulasi udara.
Lapisan cuaca hujan (suhu dingin): Pakaian dalam panjang dan tipis, jaket bulang atau microfiber, celana hiking sintetis, jaket dan celana hujan (raincoat) tahan air / bernapas ringan (yang memiliki sirkulasi udara cukup banyak).
Lapisan cuaca panas: Celana poliester dan kaos sintetis lengan pendek, celana hiking nilon, jaket angin ringan atau bisa diganti kemeja katun dsb.

3. Apa layering system itu wajib?

Pada konsepnya layering system merupakan tata cara berpakaian yang dapat menjaga tubuh anda dari cuaca yang sedang berlangsung. Tentunya dalam kegiatan hikking seperti mendaki gunung kita harus memiliki upaya keamanan yang sangat tinggi untuk mencegah berbagai masalah yang termasuk disebabkan oleh cuaca seperti hipotermia.

4. Apa bisa tetap tampil keren?


Dengan perkembangan industri pakaian sekarang yang tetap melihat dari sudut pandang fashion anda masih dapat tampil keren kok. Banyak brand-brand ternama yang memiliki brand ambassador yang sering menampilkan produk mereka dengan segala kecantikan yang ada. Juga anda dapat menambah style anda dengan menggunakan atribut lainnya seperti kacamata dan topi.

5. Kacamata UV

Memakai kacamata saat mendaki gunung tentunya bukan hal yang dapat kita temukan pada orang lain di setiap gunung, bagi pendakian di iklim salju kacamata merupakan perlengkapan yang sangat pentinh guna melindungi mata dari sinar UV yang menyengat. Namun bagi di beberapa tempat lain dengan kontur hutan yang rapat dan gelap tentunya memakai kacamata bukan menjadi pilihan yang bagus.

6. Sarung tangan

Memakai sarung tangan mungkin menjadi pilihan yang bagus saat kita tidur atau berjalan-jalan di pagi hari yang dingin. Namun ada pula sarung tangan yang di desain untuk memenuhi kegiatan trekking anda seperti menjaga tangan anda dari goresan, menjaga agar tangan tidak lecet karena menggenggam trekking pole dengan erat dan lama serta dapat menbantu anda dalam berpegangan di batu-batu yang cukup tajam.


7. Kaos kaki

Hal sederhana seperti kaos kakipun bukan hak yang dapat di remehkan dalam mendaki, piluihan kaos kaki yang bagus harus benar-benar di pertimbangkan. Tentunya kita semua tidak mau menggunakan kaos kaki yang tiba-tiba berlubang saat kita sedang trekking karena itu benar-bemar tidak baik untuk kaki anda.

8. Buff

Banyak yang tidak menggunakan buff atau masker dalam mendaki karena alasan sulit untuk bernafas, namun oada beberapa iklim gunung penggunaan buff sangatlah penting seperti dalam iklim salju yang nantinya buff akan melindungi kulit anda dari masalah kulit terbakar karena sinar matahari yang nanti akan menjadikan kulit anda gosong.

0 Response to " Layyering system, Pakaian Mendaki Gunung yang Benar"

Post a Comment

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed