-->

Bahaya Berlari Ketika Turun Gunung, Dapat Mengakibatkan Kematian!




Disamping kegiatan mendaki yang penuh dengan bahaya. Situasi lainnya yang membahayakan pendaki adalah ketik turun gunung. Terutama dengan kemiringan yang panjang banyak pendaki memilih berlari ataupun berseluncur jika medannya licin. Namun, rupanya benar pernyataan akan korban luka-luka, tersesat ataupun tewas ketika mendaki gunung banyak yang terjadi saat turun gunung. 

Banyak pendaki yang berlari dari puncak karena biar tidak keburu siang ataupun alasan kesenangan belaka. Tentunya h yang tak baik karena selain membahayakn diri sendirk rupanya turun gunung dengan berlari juga dapat membahayakan orang lain. Jadi, apa saja alasan jangan sampai berlari saat turun gunung?

1. Sulit mengatur keseimbangan sehingga mudah terjatuh

Dengan berlari di medan yang miring tentunya diri kita akan susah mengatur keseimbangan untuk menghadapi  berbagai belokan dan rintangan yang ada di depan kita.sering kita lihat di video-video yang beredar di media sosial akan pendaki yang berlari kemudian terjatuh. Sayangnya banyak yang menjadikan itu sebagai bahan lawakan.
Saat kita terjatuh tentunya kita tidak dapat mengendalikan diri dengan berpikir cepat sehingga tak jarang banyak pendaki yang berlari dan terjatuh dengan posisi yang sangat membahayakan. Belum lagi resiko jika terjatuh ke dalam sesuatu yang tidak kita inginkan seperti ke dalam jurang, masuk ke semak bekukar atupun membentur batu.

2.  Mencelakakan orang lain

Selain berbahaya bagi diri sendiri, rupanya ini juga dapat membahayakan bagi orang lain. Hal ini dapat terjadi akibat susahnya kita mengatur arah lari kita mengakibatkan kita menabrak orang lain. Selain itu, secara refleks kita juga dapat membahayakan orang lain saat kita berlari kencang hingga tubuh lepas kendali sampai menimbulkan refleks memegang orang lain untuk upaya mengerem namun hal itu tentunya berpegang kepada orang lain bukan hal yang sangat baik karena bisa membawa jatuh orang tersebut juga.

3. Berbagai bahaya kesehatan bagi diri sendiri dan orang lain.

Selain terjatuh banyak bahaya lainnya yang akan diterima tubuh saat kita berlari turun baik yang dirasa diri sendiri ataupun orang lain. Ini terjadi karena partikel debu yang sangat mungkin berterbangan dengan skala yang cukup banyak dan berlangsung lama apalagi terkena angin di area jalur pendakian, akibatnya adalah kepada orang di belakang kita atau yang kita lalui karena mereka akan berkontak fisik langsung sehingga debu bisa masuk ke dalat mulut, hidung ataupun membuat mata iritasi.

Bahaya lainnya adalah kepada persendian kaki yang jika secara lama menompang beban jatuh tubuh yang jauh lebih berat dari pada berjalan biasa akan membuat persendian menjadi terganggu dan sakit. Otot kaki pun disini akan bekerja dengan sangat kuat yang tak jarang menimbulkan kram saat berhenti atau sampai di bawah, masalah lainnya adalah kepada pundak (jika turun membawa beban yang masih cukup berat) akan mengakibatkan pundak menjadi sakit bahkan leher belakang-pun akan menjadi sakit

4. Membuat rusak perlengkapan yang digunakan

Selain kaki yang berjuang dengan lebih keras, sepatu pun ikut menanggung akibat dari turun gunung dengan berlari. Sol sepatu bisa terlepas dari lem-nya dan sol pun bisa semakin tipis ataupun bagian luar sepatu dapat tergores batu yang tajam sehingga menjadi luka pada sepatu. Sol bagian dalam pun akan lebih lebih tipis dan rusak akibat hentakan yang ditimbulkan oleh telapak kaki khusunya bagian tungkak. Saat kita terjatuh-pun selain berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain rupanya terjatuh dapat mengakibatkan perlengkapan yang digunakan seperti pakaian dan bagpack akan menghadapi gesekan yang sangat kasar hingga menimbulkan sobekan.


0 Response to "Bahaya Berlari Ketika Turun Gunung, Dapat Mengakibatkan Kematian!"

Post a Comment

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed