-->

"Benarkah Berbahaya Bermain Telepon/HP saat Hujan Petir?", Begini Pemakaran Pakar

"Benarkah Berbahaya Bermain Telepon/HP saat Hujan Petir?", Begini Pemakaran Pakar

Ilustrasi, sc pict by @romeo_rum_gok


Banyak peristiwa yang sering kita temui bahwa orang bermain handphone tersambar petir yang menyebabkan luka hingga tewas baik di sekitar kita ataupun melalui media massa.

 CNN melaporkan lebih dari 4.000 kematian terjadi akibat petir di seluruh dunia setiap tahunnya. Namun, sembilan dari sepuluh orang yang terkena sambaran petir bisa selamat. 

Banyak spekulasi yang muncul terkait hal tersebut. Namun benarkah bahwa orang yang bermain gawai saat terjadi hujan petir berbahaya? berikut penjelasannya:  

Menurut National Oceanic and Athmospheric Administration (NOAA) menyatakan bahwa petir tidak tertarik kepada orang yang membawa ponsel. Orang tersambar petir dikarenakan berada pada tempat yang salah.

Maka dari itu orang yang berada di ketinggian ataupun tempat terbuka beresiko terkena sambaran petir. Segera masuklah ke rumah, gedung ataupun kendaraan jika terdengar gemuruh petir. Jauhi barang-barang yang di dalamnya terkandung logam karena berfungsi sebagai konduktor listrik.  

Profesor Departemen Kedokteran dan Bioengineering, University of Illinois, Dr. Merry Ann Cooper nengatakan bahwa bermain ponsel saat ada petir menjadi mitos yang justru dipercaya kebenarannya oleh kebanyakan orang.  

Dia juga menyatakan bahwa telepon lebih beresiko menghantarkan listri saat terjadi petir dibandingkan dengan ponsel.  

Menurut John Jensenius dari National Weather Service, perangkat-perangkat elektronik termasuk h andphone jika ditancapkan ke colokan beresiko tinggi jika digunakan saat guntur terjadi.

Dari beberapa pemaparan pakar tersebut dapat kita simpulkan bahwa memalnkan ponsel saat terjadi hulan petir aman selama tidak berada di tempat-tempat terbuka dan berada di ketinggian, serta tidak sedang ditancapkan ke colokan.

0 Response to ""Benarkah Berbahaya Bermain Telepon/HP saat Hujan Petir?", Begini Pemakaran Pakar"

Post a Comment

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed