-->

“Langkah Hillary” Pendaki Puncak Gunung Everest Pertama

Edmund Hillary dkenal dengan langkah hillary yang berhasil mensukseskan ekspedisi Inggris dalam menggapai puncak gunung everest


“Langkah Hillary” Pendaki Puncak Gunung Everest Pertama - Mendengar kata “Everest”, satu hal yang pasti terlintas dipikiran kita adalah sebuah gunung dengan altitude level tertinggi didunia. Puncak tertinggi didunia ini berada di the Great Himalayas dengan ketinggian hingga 8.849 meter. Meskipun disinyalir tidak seberbaya Gunung K2, Everest Sebagai salah satu seven summit dunia tetap menjadi salah satu gunung yang banyk memakan korban jiwa setiap tahunnya, meskipun demikian tetap saja hingga kini banyak para pendaki dunia yang tertarik dan tertantang untuk menggapai puncaknya.  

Tantangan dalam menggapai puncak Everest telah dilakukan lebih dari 100 tahun yang lalu, nama-nama besar seperti Edmund Hillary, Tenzing Norgay, George Leigh Mallory serta Geoffrey Bruce turut mengisi sejarah dari upaya awal penggapaian puncak gunung Everest. 

Lantas bagaimana perjuangan para pendaki tersebut dalam menggapai puncak Everest? Sebelum lanjut pemahasan jangan lupa untuk subscribe dan like jika sobat tertarik dengan konten ini


Ekspedisi Mengapai Puncak Gunung Everest Pertama


Tim Ekspedisi Inggris Pertama (Tahun 1921)

Gunung yang disebut oleh masyarakat Tibet sekitar dengan julukan Qomolangma atau yang berarti Bunda Suci ini pada pada tahun 1856-an disebut juga dengan Peak XV oleh kerajaan Inggris. Pada masa-masa tersebut, pihak Inggris menjalankan sebuah proyek dengan nama The Great Trinometrical Survey oleh East India Company yang dipimpin oleh Sir George Everest dimana tujuannya untuk pengukuran luas wilayah inggris di India hingga ke pegunungan Himalaya.

Pasca pengerjaan proyek tersebut, Andrew Waugh, seorang Surveyor Jenderal Inggris di India,  berhasil berargumen jika Peak XV tidak dapat diakses oleh kedua negara yang terletak dekat yaitu Tibet dan Nepal sehingga nama lokal dari guung ini tidak dapat ditemukan. Akhirnya Peak XV ini harus dinamai menurut pendaki pertamanya, George Everest. 

Sebagai kepala pimpinan proyek, Sir George Everest awalnya keberatan dengan kehormatan yang dianugerahkan kepadanya karena sebenarnya ia tidak terlibat langsung dalam penemuan gunung itu serta juga tidak pernah mendapat kesempatan untuk melihatnya. George Everest juga menyinggung jika nama keluarganya bukan dibaca Everest melainkan Iv-Rest.

Langkah inggris selanjutnya dalam ekspedisi Peak XV atau yang telah dikenal dengan gunung Everest ini mulai dijalankan pada tahun 1921 dengan rute perjalanan melintasi dataran tinggi Tibet sejauh 400 mil. 

Pada awal ekspedisi ini, tim Inggris mengalami kegagalan akibat badai besar yang menerjang. Akan tetapi, George Leigh Mallory, salah satu orang dari para pendaki ekspedisi Inggris tersebut telah melihat apa yang tampak seperti suatu rute yang layak untuk mencapai puncak.


Tim Ekspedisi Inggris kedua (Tahun 1922)

Setelah menuai kegagalan, Inggris melancarkan ekspedisi kedua gunung Everest pada tahun 1922. George Leigh Mallory kembali turun tangan sebagai leader dalam ekspedisi ini bersama dengan pendaki profesional Inggris dan sherpa wilayah sekitar. Perjalanan ekspedisi kedua ini memberikan hasil lebih baik dengan tercapainya ketinggian 27.000 kaki oleh pendaki George Finch dan Geoffrey Bruce. Namun sayangnya di ekspedisi kali ini menewaskan tujuh orang sherpa akibat longsoran salju.


Tim Ekspedisi Inggris ketiga (Tahun 1924)

2 Tahun setelah perjalanan Inggris kedua dalam upaya penggapaian puncak Everest, ekspedisi inggris ketiga ini dilaksanakan dengan persiapan yang lebih terarah dari perjalanan sebelumnya. Alhasil di ekspedisi ini, rekor baru dapat terpecahkan oleh pendaki Edward Norton yang berhasil mencapai 28.128 kaki atau kurang dari 900 kaki lagi dari puncak Everest. 

Perjalanan yang tersisa dengan jarak 900 kaki menuju puncak ini terhalang oleh jalur pendakian yang di lewati mengharuskan untuk melalui tebing vertical pendek. Empat hari kemudian, akhirnya Mallory dan Andrew Irvine bergerak menuju puncak tertinggi didunia itu, namun sayangnya tim pendakian kehilangan mereka dan tidak ditemukan lagi hingga pada tahun 1999, jasad dari Mallory ditemukan di sekitar Everest dengan kondisi banyak patah tulang. Namun tidak diketauhi apakah Mallory atau Irvine berhasil menggapai puncak atau tidak pada saat itu.


Ekspedisi Swiss (Tahun 1952)

Kegagalan ekspedisi Everest oleh pihak Inggris dengan melalui rute Northeast Ridge Tibet tidak dapat dilanjutkan dalam beberapa waktu akibat gejola perang dunia II yang membuat wilayah Tibet menutup diri dari orang asing. Sampai pada tahun 1949, Nepal kembali membuka wilayahnya dan kali ini tidak hanya inggris yang melakukan ekspedisi Everest dengan rute Ridge Tenggara. Pada tahun 1952, Swiss juga melakukan ekspedisi Everest dengan menavigasi Khumbu Icefall dimana area ini termasuk area paling berbahaya untuk menuju Everest. Namun hal mengejutkan terjadi dimana dua pendaki Bernama Raymond Lambert dan Tenzing Norgay berhasil memecahkan rekor dengan mencapai ketinggian 28.210 kaki atau tepat dibawah puncak Everest. Namun sayangnya ekspedisi tersebut tidak dapat dilanjutkan karena kekurangan perbekalan.

Ekspedisi Inggris, Edmund Hillary Berhasil Menggapai Puncak Everest (Tahun 1953)

rekor yang dicapai tim ekspedisi Swiss membuat pihak inggris terkejut. Hal inilah yang mendorong inggris kembali melakukan ekspedisi pada tahun 1953 dengan komando Kolone John Hunt. Ekspedisi ini dilakukan dengan turut menggandeng para pendaki profesional dari Persemakmuran Inggris dan sherpa-sherpa berpengalaman seperti Tenzing Norgay.

ekspedisi kali ini dilaksanakan dengan melalui jalur Air Terjun Khumbu kemudian melintasi Lhotse Face, dan menuju ke South Col, sekitar 26.000 kaki. Pada tanggal 26 mei, pendaki Charles Evans dan Tom Bourdillon bergerak menuju puncak everest namun terpaksa kembali akibat salah satu set oksigen tidak berfungsi di titik kurang dari 300 kaki dari puncak everest.

Selanjutnya pada tanggal 28 mei, Tenzing dan Hillary bergerak dan mendirikan tenda di ketinggian 27.900 kaki. Pendakian menggapai puncak ini dilaksanakan dengan sangat berat dimana mereka mulai berjalan pada malam hari. Setelah kegalan demi kegagalan terjadi dalam ekspedisi oleh inggris, akhirnya Hillary berhasil menggapai puncak Everest terlebih dahulu pada pukul 9 pagi, perjuangan berat yang dikenal dengan "Langkah Hillary" tidak berhenti sampai disana. Selanjutnya ia mulai membantu pendakian Norgay dengan melemparkan talli bantuan, hingga pada akhirnya sekitar pukul 11.30 tanggal 29 mei 1953 kedua pendaki ini telah tiba di puncak tertinggi dunia.

Dari kisah perjalanan ekspedidi penggapaian puncak gunung Everest pertama yang berlangsung bertahun-tahun, kini kita telah tau bahwa orang pertama yang menginjakan kaki di puncak gunung Everest ialah Edmund Hillary pada pukul 9 pagi tanggal 29 mei 1953 Tenzing Norgay serta orang kedua yang berhasil tiba di puncak gunung Everest adalah sherpa dari Hillary yaitu Tenzing Norgay dengan selisih waktu kurang lebih 2,5 jam.


0 Response to "“Langkah Hillary” Pendaki Puncak Gunung Everest Pertama"

Post a Comment

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed