-->

Mengenal Taman Nasional Bukit Tiga Puluh: Pesona Alam yang Menakjubkan di Jantung Sumatera

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh adalah sebuah taman nasional yang terletak di Provinsi Riau dan Sumatera Barat, Indonesia. Taman nasional ini memiliki luas sekitar 144.223 hektar dan berada di wilayah Bukit Barisan Selatan. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh didirikan pada tahun 1995 dengan tujuan untuk melindungi ekosistem hutan hujan tropis di wilayah Bukit Barisan Selatan dan memperkenalkan potensi ekowisata bagi masyarakat setempat.
Photo by @tnbukit30

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh adalah sebuah taman nasional yang terletak di Provinsi Riau dan Sumatera Barat, Indonesia. Taman nasional ini memiliki luas sekitar 144.223 hektar dan berada di wilayah Bukit Barisan Selatan. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh didirikan pada tahun 1995 dengan tujuan untuk melindungi ekosistem hutan hujan tropis di wilayah Bukit Barisan Selatan dan memperkenalkan potensi ekowisata bagi masyarakat setempat.

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan terdapat beberapa jenis flora dan fauna langka yang dilindungi di dalamnya, seperti harimau sumatera, gajah sumatera, orangutan, siamang, lutung, dan berbagai jenis burung. Selain itu, taman nasional ini juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan, seperti air terjun, sungai, danau, serta pemandangan pegunungan yang menawan.

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh juga merupakan bagian dari kawasan konservasi kawasan koridor Bukit Barisan, yang terdiri dari tiga taman nasional lainnya, yaitu Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Duabelas. Kawasan ini memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem hutan di wilayah Bukit Barisan dan memastikan kelangsungan hidup flora dan fauna yang dilindungi.



Sejarah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh didirikan pada tahun 1995 berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 352/Kpts-II/1995. Taman nasional ini awalnya merupakan hutan produksi yang dikelola oleh Perum Perhutani, namun kemudian diubah menjadi taman nasional untuk melindungi ekosistem hutan hujan tropis di wilayah Bukit Barisan Selatan.

Sebelum menjadi taman nasional, kawasan Bukit Tiga Puluh telah lama dihuni oleh suku Sakai yang berprofesi sebagai pemburu dan pengumpul hasil hutan. Namun, pada tahun 1980-an, suku Sakai dipindahkan oleh pemerintah ke permukiman di luar kawasan hutan untuk menghindari konflik dengan perusahaan kehutanan dan menjaga kelestarian hutan.

Selama bertahun-tahun, kawasan Bukit Tiga Puluh menjadi sasaran aktivitas illegal logging, perburuan liar, dan konversi lahan untuk kepentingan industri. Hal ini mengancam keberlangsungan hidup flora dan fauna langka di wilayah tersebut. Oleh karena itu, didirikanlah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh sebagai upaya untuk memulihkan dan melindungi ekosistem hutan di wilayah tersebut.

Pada tahun 2016, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan status Taman Nasional Bukit Tiga Puluh-Sembilang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kawasan ini memiliki luas sekitar 144.223 hektar dan terletak di Provinsi Riau dan Sumatera Barat.


Keanekaragaman Hayati Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, terutama dalam hal flora dan fauna. Kawasan ini merupakan habitat bagi beberapa spesies tumbuhan dan hewan yang dilindungi, di antaranya adalah:


  1. Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae)
  2. Gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus)
  3. Orangutan sumatra (Pongo abelii)
  4. Badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)
  5. Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)
  6. Kijang sumatra (Muntiacus montanus)
  7. Kera ekor panjang (Macaca fascicularis)
  8. Rusa timorensis (Cervus timorensis)
  9. Berbagai jenis burung seperti burung rangkong, elang ular, dan burung hantu.

Selain itu, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh juga memiliki keanekaragaman flora yang cukup tinggi, di antaranya adalah pohon meranti, jati, dan kayu besi. Taman nasional ini juga merupakan habitat bagi beberapa spesies tumbuhan langka seperti keruing batu dan merbau.

Selain keanekaragaman hayati yang tinggi, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Kawasan ini dikelilingi oleh pegunungan dan lembah yang indah serta memiliki air terjun yang spektakuler seperti Air Terjun Lembah Harau dan Air Terjun Kubu.


Destinasi Wisata di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh menawarkan destinasi wisata yang menarik dan indah. Beberapa destinasi wisata yang populer di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh antara lain:


  • Air Terjun Lembah Harau: Air terjun yang indah dengan ketinggian sekitar 70 meter dan dikelilingi oleh tebing-tebing batu yang menjulang tinggi.
  • Air Terjun Kubu: Air terjun yang spektakuler dengan ketinggian sekitar 50 meter dan dikelilingi oleh hutan yang lebat.
  • Bukit Sikur: Bukit yang menjadi salah satu spot terbaik untuk melihat matahari terbit dan terbenam di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh.
  • Danau Rajo: Danau yang indah dengan air yang jernih dan dikelilingi oleh hutan yang hijau. Danau ini juga merupakan habitat bagi beberapa spesies ikan langka.
  • Sipiso-piso: Batu besar yang berada di tengah sungai dan dikelilingi oleh air yang jernih dan bebatuan yang unik.
  • Gunung Tujuh: Gunung yang berada di perbatasan Sumatera Barat dan Jambi dan memiliki pemandangan alam yang indah.
  • Batang Hari: Sungai yang panjangnya mencapai 1.200 km dan menjadi habitat bagi beberapa spesies ikan langka seperti ikan raksasa patin dan ikan lele.
  • Desa Sijunjung: Desa yang terletak di kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan memiliki keunikan budaya serta adat yang khas.


Selain itu, terdapat juga jalur hiking di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh yang menarik untuk dijelajahi. Salah satunya adalah jalur menuju Gunung Tujuh yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan sepanjang perjalanan.

Rute Menuju Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Terdapat beberapa rute yang bisa digunakan untuk menuju Taman Nasional Bukit Tiga Puluh. Namun, rute utama yang paling sering digunakan oleh wisatawan adalah sebagai berikut:

Rute dari Padang: Rute ini dimulai dari Kota Padang, kemudian menuju ke Payakumbuh dan dilanjutkan ke Lembah Harau. Dari Lembah Harau, perjalanan dilanjutkan ke Simpang Ampek dan berakhir di Desa Talang Mamak, Kabupaten Sijunjung.

Rute dari Pekanbaru: Rute ini dimulai dari Kota Pekanbaru, kemudian menuju ke Pamenang dan dilanjutkan ke Desa Batu Bajanjang, Kabupaten Sijunjung. Dari Desa Batu Bajanjang, perjalanan dilanjutkan ke Desa Talang Mamak.

Rute dari Bukittinggi: Rute ini dimulai dari Kota Bukittinggi, kemudian menuju ke Payakumbuh dan dilanjutkan ke Lembah Harau. Dari Lembah Harau, perjalanan dilanjutkan ke Simpang Ampek dan berakhir di Desa Talang Mamak.

Rute dari Jambi: Rute ini dimulai dari Kota Jambi, kemudian menuju ke Kota Muaro Jambi dan dilanjutkan ke Desa Lubuk Kembang Bunga, Kabupaten Sarolangun. Dari Desa Lubuk Kembang Bunga, perjalanan dilanjutkan ke Desa Muara Kedukan, Kabupaten Batanghari, dan berakhir di Desa Talang Mamak.


Namun, karena aksesibilitas ke Taman Nasional Bukit Tiga Puluh masih cukup terbatas, wisatawan disarankan untuk menggunakan kendaraan yang kuat dan berpengalaman dalam berkendara di medan off-road. Selain itu, disarankan pula untuk menggunakan jasa pemandu lokal atau agen perjalanan untuk memastikan perjalanan aman dan nyaman.

0 Response to "Mengenal Taman Nasional Bukit Tiga Puluh: Pesona Alam yang Menakjubkan di Jantung Sumatera"

Post a Comment

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed