-->

10 Restoran Makanan Lokal di Ubud dengan Rasa Autentik Bali

Mulai nasi campur sederhana hingga sajian modern berpadu tradisi, petualangan kuliner lokal di Ubud siap memanjakan selera dan meninggalkan jejak kenangan.

Ubud bukan hanya tentang hamparan sawah hijau dan galeri seni tradisional, sobat. Di balik setiap gang dan kafe Instagramable, tersembunyi warung-warung yang mewariskan resep turun-temurun dengan rempah otentik Bali yang bikin lidah bergoyang. Mulai nasi campur sederhana hingga sajian modern berpadu tradisi, petualangan kuliner lokal di Ubud siap memanjakan selera dan meninggalkan jejak kenangan.

Untuk memudahkan jelajah rasa, berikut 10 restoran makanan lokal di Ubud dengan sensasi autentik Bali yang wajib kamu kunjungi. Setiap tempat punya keunikan from interior estetik hingga cara penyajian khas yang bakal membuat pengalaman makanmu semakin berkesan. Yuk, simak rekomendasinya!

Baca juga: Restoran Halal di Ubud

THIS IS BALI EATRY

Terletak di Jalan Raya Ubud No. 15THIS IS BALI EATRY menjadi salah satu best restaurant di ubud degan interior serba putih, lantai marmer halus, serta furnitur minimalis beraksen kayu muda. Cahaya natural masuk melalui jendela besar penuh jumbai tirai tipis, menciptakan suasana terang dan nyaman banget buat kalian santai bareng teman atau keluarga.

Di sinilah kamu bisa nikmati Nasi Campur Bali yang autentik, lengkap dengan ayam betutu empuk, lawar hijau segar, dan sambal matah homemade. Ada juga Tum Sapi pedas manis dengan potongan daging sapi lokal yang dimasak perlahan hingga bumbu meresap. Setiap hidangan disajikan di piring putih bersih, membuat warna-warni rempah dan lauk jadi pusat perhatian. Oiya sebagai tambahan penting, THIS IS BALI juga merupakan restauran HALAL di Ubud.

Plating menus froms best restaurant ini ubud


Buat yang ingin eksplorasi lebih jauh, pesan paket tasting “Balinese Feast” mereka. Lima mini platter sate lilit, suwiran ayam rica, bebek suwir, urap tradisional, dan sambal kecap diatur rapi pada papan kayu putih. Plating modern ini bikin semua gigitan terasa istimewa dan cocok banget buat feed Instagram kamu, sobat.

Tips dari aku: datang pas jam buka (11.00) agar bisa pilih spot dekat jendela. Harganya berkisar Rp 75.000–120.000 per porsi, dan kamu bisa reservasi via WhatsApp untuk jaga-jaga seat. Siapkan outfit berwarna cerah supaya makin nge-pop di foto, ya!

Bebek Bengil

siapa yang nggak ingin coba Bebek Bengil alias “Dirty Duck”? Terletak di Jl. Hanoman, warung legendaris ini berdiri di tengah sawah hijau yang adem. Bangunannya kayu beratap alang-alang bikin vibe-nya blend banget antara alam dan tradisi Bali.

Menu signature-nya tentu Bebek Goreng Crispy, kulitnya garing kriuk, dagingnya juicy dan gurih. Sambal pencit-nya pedas segar, pas menemani rasa bebek yang kaya rempah. Kamu juga bisa pesan Nasi Campur Bebek Bengil dapet nasi putih, sayur urap, sate lilit, dan bebek goreng dalam satu piring komplit.

Selain bebek, mereka punya pilihan bubur babi panggang dan ayam betutu yang tak kalah enak. Suasana outdoor dengan kolam kecil, ikan koi, dan pepohonan rendang bikin betah berlama-lama. Cocok buat nongkrong sore sambil lihat sunset di balik sawah.

Harga di sini mulai Rp 85.000 per porsi bebek. Weekend biasanya ramai, jadi datang lebih awal atau pesan meja via telepon. Bawa jaket ringan, sob, karena di area sawah anginnya cukup dingin di sore hari.

Warung Ibu Oka

Sobat pecinta kuliner ekstrem wajib singgah ke Ibu Oka di Jl. Batubulan No.2. Ini tempat legendaris yang jadi pionir Babi Guling Ubud. Jam buka pagi mulai 09.00, kamu harus siap antre karena porsi hariannya terbatas.

Babi guling-nya juicy dengan kulit renyah tipis, bumbu kuning meresap sampai ke tulang. Di samping itu ada Sate Lilit Ibu Oka daging cincang dicampur kelapa parut dan rempah khas, dibentuk di batang serai, lalu dibakar. Aroma serai menambah sensasi tersendiri di setiap gigitannya.

Meski antre, interior warung sederhana dengan kursi plastik dan meja panjang bikin suasana akrab antar pengunjung. Kamu bisa ngobrol santai sambil tunggu giliran. Ada pula lesehan di teras untuk yang ingin merasakan vibe Bali lebih kental.

Catatan khusus: ini non-halal, sob. Harganya mulai Rp 50.000 buat porsi Babi Guling lengkap. Kalau mau lebih aman dan nyaman, mampir di hari biasa (Senin–Kamis) sebelum jam 11.00.

Biah Biah

Nggak jauh dari Monkey Forest Ubud, ada Biah Biah di Jl. Monkey Forest No.45 yang selalu ramai turis lokal dan mancanegara. Warung kecil ini terkenal dengan Nasi Campur Bali lengkap: nasi putih, lawar, kacang panjang, sate ayam, plus ayam suwir bumbu kuning.

Sate Ayam-nya empuk, dibakar pas sehingga aromanya keluar merata. Bumbu kacang kentalnya perpaduan kacang tanah sangrai dan cabai rawit Bali pas banget di mulut. Porsinya besar, sob, jadi kamu bisa sharing kalau bawa teman.

Suasana warung homey dengan meja kayu dan kursi rotan, plus atap kayu tradisional Bali. Pepohonan di sekitarnya bikin sejuk, terasa seperti makan di pekarangan rumah penduduk. Pelayanannya ramah, keluarga pemiliknya kadang ikut melayani langsung!

Tips: datang sore hari sekitar jam 16.00 untuk suasana lebih tenang. Harga mulai Rp 45.000 per porsi nasi campur. Jangan lupa bawa tisu basah karena bumbu rempahnya menempel di jari.

Warung Mina Ubud

Sob, kalau kamu craving makanan laut otentik Bali, cek Warung Mina Ubud di Jl. Suweta No.12. Warung sederhana di pinggir jalan ini menyajikan ikan segar tangkapan hari itu mulai dari ikan kerapu, kakap, baronang, hingga cumi-cumi.

Andalan mereka adalah Ikan Bakar Bumbu Rica Bali dengan sambal matah pedas segar. Ikan dibumbui dengan campuran cabai, bawang merah, bawang putih, dan jeruk nipis, lalu dibakar di arang sampai kulitnya sedikit gosong. Aroma asapnya bikin laper sebelum suapan pertama!

Suasana warung semi terbuka, meja kayu panjang, atap jerami, plus tanaman rambat di sekelilingnya. Kamu bisa sambil menikmati pemandangan sawah kecil di belakang. Ada pula spot lesehan buat yang ingin lebih santai.

Harga sekitar Rp 80.000–120.000 per porsi, tergantung jenis ikan. Warung buka siang sampai malam, tapi kalau ingin ikan paling segar datang sebelum jam 14.00. Siapin uang cash dan keberanian buat coba sambal ekstra pedas!

Casa Luna

Casa Luna sudah melegenda di Ubud sejak tahun 1995. Lokasinya di Jl. Raya Ubud No.8, gampang dijangkau. Restoran ini dipimpin oleh pasangan suami-istri Cynthia dan Rene, membaurkan resep Bali tradisional dengan plating modern.

Menu andalan termasuk Babi Guling Bumbu Kuning, Pepes Ikan Kakap, dan Ayam Betutu khas mereka. Setiap hidangan disajikan cantik di atas piring keramik buatan lokal. Rasa autentik tetap terjaga, namun presentasinya Instagramable banget!

Suasana restoran elegan dengan patio outdoor di antara taman tropis, lengkap lampu gantung dan sofa rotan. Ada pula lounge bar untuk menikmati koktail kaya rempah, seperti “Sambal Margarita” yang balance pedas dan segar.

Tips special: ikuti cooking class sehari penuh di dapur Casa Luna kamu belajar bikin sambal matah, sate lilit, dan dessert tradisional. Biayanya sekitar Rp 650.000 per orang, termasuk makan siang dan materi resep.

Warung Makan Bu Rus

Kalau mau merasakan “makanan buatan ibu” sesungguhnya, wajib mampir ke Warung Makan Bu Rus di Jl. Dewisita No.7. Warung kecil ini dikelola keluarga Bu Rus sejak dekade lalu, menyajikan menu rumahan yang sederhana tapi nendang.

Pagi-pagi kamu bisa pilih sarapan Nasi Jinggo, Lontong Sayur Bali, atau Bubur Gung (bubur udang). Siang hari mereka ganti menu Nasi Campur Bali lengkap, Gudeg Pisang, hingga Sambal Bongkot Bayam. Semuanya fresh cooked setiap hari.

Suasana sangat lokal: meja-kursi plastik, dinding dicat cerah, dan aroma masakan yang langsung bikin laparmu bergemuruh. Pecinta pedas wajib coba Sambal Bongkot campuran terasi, cabe rawit, dan daun pepaya muda, bikin nagih!

Harga super hemat, mulai Rp 20.000–35.000 per porsi. Warung buka dari jam 07.00–15.00, tapi menu habis cepat, terutama Bubur Gung. Kalau kamu pecicilan ambil lauk lebih dari tiga, siap-siap bayar ekstra ya, sob!

Warung Nia

Buat sobat muslim, Warung Nia di Jl. Gootama No.20 jadi pilihan aman dan lezat. Semuanya halal, mulai dari ayam kampung bakar, sate ayam, hingga nasi campur Bali non-babi. Lokasinya tenang, dikelilingi pepohonan, cocok buat keluarga.

Menu favorit di sini adalah Sate Ayam Campur Kelapa Parut dengan bumbu kuning khas Bali, plus Nasi Campur Nia yang terdiri dari rendang ayam, sayur urap, dan telur ayam kampung rebus. Pedasnya pas, rempahnya keluar terus.

Tempatnya semi-outdoor, meja kayu besar untuk sharing ramai-ramai. Ada pula area lesehan di bale bambu untuk yang ingin suasana lebih santai. Pelayanannya cepat dan ramah, cocok buat lunch break sebelum jelajah hutan monyet.

Harga mulai Rp 40.000 per porsi, sudah termasuk es jeruk atau teh tawar hangat. Warung buka 10.00–20.00. Kalau bawa rombongan, pesan dulu untuk jaga-jaga agar lauk tersedia lengkap.

Taman Curry

Restoran kecil ini berlokasi di Jl. Suweta No.5, namanya Taman Curry karena menu curry-nya menggunakan rempah lokal Bali. Begitu masuk, kamu disambut deretan botol sambal homemade di dinding dan aroma harum kunyit, jahe, serta sereh.

Pilihan curry favorit adalah Ayam Cemani Bali Curry potongan ayam kampung dimasak dengan santan kelapa dan bumbu kuning Bali, rasa gurih dan pedasnya pas. Ada juga Curry Ikan Tuna dengan bumbu merah pedas, topping daun jeruk limau yang memikat.

Suasana nyaman dengan kursi rotan dan meja kayu, plus sentuhan tanaman hijau dan lukisan wayang di dinding. Pencahayaan hangat bikin mood makan makin asyik. Pas untuk solo traveler maupun pasangan.

Harga rata-rata Rp 70.000–95.000 per porsi. Buka 11.00–22.00 setiap hari. Tips: pesan sambal ijo extra di samping curry-mu untuk ledakan rasa pedas yang mendadak bikin melek!

Warung Sopa

Sob, yang vegan atau vegetarian wajib cicipin Warung Sopa di Jl. Bisma No.1. Warung ini mengusung konsep farm-to-table, pakai sayur dan bumbu lokal organik dari kebun partner mereka di Ubud Utara. Suasana nyaman dengan pemandangan kebun hidroponik mini di sekeliling.

Menu andalan di sini Gado-Gado Sopa sayuran organik segar, tahu-tempe homemade, disiram saus kacang kelapa Bali. Ada juga Lawar Vegan berbahan kelapa muda parut, kacang merah, dan rempah Bali, terasa autentik namun tanpa daging.

Interiornya homey dengan meja kayu panjang, kursi kayu antik, serta rak kayu berisi bumbu dan kerajinan tangan lokal. Kamu bisa nikmati alunan gamelan Bali lembut sambil menikmati makanan sehat. Ada pula sudut cozy untuk baca buku atau kerja sambil ngopi Sopa Blend.

Harga relatif ramah kantong: Rp 50.000–80.000 per porsi. Buka Senin–Sabtu 08.00–18.00, Minggu tutup. Tips: coba paket brunch mereka yang include jus daun katuk, roti panggang ubi ungu, dan smoothie bowl mangga lokal.

0 Response to "10 Restoran Makanan Lokal di Ubud dengan Rasa Autentik Bali"

Posting Komentar

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed