Candi Sumberawan: Stupa Tenang di Lereng Gunung Arjuno
Sob, pernah dengar tentang Candi Sumberawan? Ini bukan candi biasa, lho. Candi ini adalah satu-satunya candi berbentuk stupa yang ada di wilayah Malang, Jawa Timur. Kalau kamu suka wisata sejarah yang beda dari yang lain, tempat ini wajib masuk bucket list! Selain bentuknya yang unik, suasananya juga benar-benar tenang dan menenangkan jiwa.
Candi Sumberawan berada di lereng Gunung Arjuno, tepatnya di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari. Posisinya yang agak tersembunyi di antara pepohonan pinus dan suara gemericik air membuat suasananya terasa sangat damai. Banyak yang datang ke sini untuk sekadar mencari ketenangan, meditasi, atau menikmati udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
Uniknya lagi, Candi ini tidak megah seperti Candi Singosari atau Candi Jago, tapi justru kesederhanaannya yang membuatnya begitu istimewa. Bentuk stupa tunggal yang berdiri di tengah alam membuatnya lebih terasa seperti tempat spiritual daripada sekadar bangunan sejarah. Cocok banget buat kamu yang ingin merasakan wisata sejarah, spiritual, dan alam dalam satu tempat.
Jadi, kalau kamu sedang menjelajah kawasan Malang dan ingin merasakan pengalaman berbeda dari wisata mainstream, Candi Sumberawan adalah jawabannya. Yuk, kita eksplor lebih dalam tentang sejarah dan pesona tempat ini!
Ingin tahu peninggalan Majapahit yang unik di jalur wisata Bromo? Baca selengkapnya di Candi Jago: Jejak Majapahit di Lereng Gunung Bromo.
Sejarah Candi Sumberawan
Sobat sejarah, Candi Sumberawan ini punya kisah menarik yang masih jadi teka-teki para arkeolog. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14 hingga 15 Masehi, candi ini muncul di masa-masa akhir Kerajaan Majapahit. Meski tak ditemukan prasasti yang secara eksplisit menyebutkan tahun atau nama pembangunnya, banyak ahli meyakini bahwa situs ini erat hubungannya dengan agama Buddha aliran Mahayana.
Bentuknya yang berupa stupa menjadi penanda kuat bahwa Candi Sumberawan bukan tempat ibadah Hindu seperti candi-candi lainnya di Malang. Dalam ajaran Buddha Mahayana, stupa melambangkan pencerahan dan sering digunakan sebagai tempat bermeditasi atau menyimpan relik suci. Karena itu, banyak yang percaya bahwa candi ini dulunya digunakan sebagai tempat peribadatan atau persinggahan spiritual bagi para peziarah yang mungkin sedang melakukan perjalanan suci ke Gunung Arjuno.
Menariknya, lokasi candi yang berada di lereng gunung dan dekat dengan sumber mata air alami juga mendukung teori ini. Kombinasi antara alam dan spiritualitas menjadi ciri khas yang kental di sini. Bisa dibilang, Candi Sumberawan bukan hanya bangunan bersejarah, tapi juga saksi bisu dari perjalanan spiritual masa lalu yang tetap hidup hingga hari ini.
Kalau kamu penggemar wisata sejarah, mengunjungi candi ini seperti membuka lembaran masa lalu Majapahit yang tenang dan penuh makna.
Ciri Khas Stupa Sumberawan
Sob, kalau kamu datang ke Candi Sumberawan, hal pertama yang bikin beda adalah bentuknya yang tidak seperti candi-candi Hindu pada umumnya. Kalau biasanya candi di Jawa Timur seperti Candi Singosari atau Candi Jago memiliki struktur bertingkat dan ornamen kompleks, Candi Sumberawan justru tampil sangat sederhana dengan bentuk stupa tunggal. Inilah yang jadi daya tarik utamanya kesederhanaan yang sarat filosofi.
Stupa ini dibuat dari batu andesit berwarna abu-abu gelap yang sudah menyatu dengan alam sekitarnya. Tidak ada relief rumit atau ukiran dewa-dewi, melainkan hanya struktur padat berbentuk lonceng yang kokoh berdiri di atas dasar berbentuk segi delapan. Jika kamu perhatikan, bentuknya mirip dengan stupa-stupa kecil di bagian atas Candi Borobudur, yang menunjukkan pengaruh kuat dari arsitektur Buddha klasik di Nusantara.
Nilai edukatif dari arsitektur ini nggak bisa diremehkan. Buat kamu yang ingin memahami sejarah toleransi di masa lampau, Candi Sumberawan adalah bukti nyata. Letaknya yang tidak jauh dari kompleks candi Hindu seperti Candi Singosari menunjukkan bahwa pada masa itu, umat Buddha dan Hindu bisa hidup berdampingan secara harmonis. Ini bisa jadi pelajaran berharga tentang pentingnya toleransi dan keberagaman spiritual yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Lebih dari sekadar peninggalan sejarah, Candi Sumberawan juga mengandung nilai spiritual dan ekologi yang dalam. Stupa ini berdiri di dekat sumber mata air alami yang hingga kini dianggap suci oleh warga setempat. Banyak peziarah dan pengunjung datang ke sini bukan hanya untuk melihat candi, tapi juga untuk merasakan kedamaian, bermeditasi, atau sekadar menenangkan pikiran di tengah heningnya alam. Ini menunjukkan bagaimana arsitektur Buddha tak hanya soal bentuk fisik, tapi juga menyatu dengan konsep alam dan ketenangan batin.
Jadi, jangan heran kalau kamu merasa betah dan tenang saat berada di sini, Sob. Karena bukan cuma sejarah yang kamu temukan di Candi Sumberawan, tapi juga keseimbangan antara manusia, spiritualitas, dan alam yang masih terjaga dengan indah.
0 Response to "Candi Sumberawan: Stupa Tenang di Lereng Gunung Arjuno"
Posting Komentar