-->

Wisata Candi Singosari Malang: Sejarah Jejak Raja Kertanegara

Candi Singosari di Kabupaten Malang merupakan peninggalan Raja Kertanegara yang mencerminkan kemegahan Kerajaan Singhasari pada abad ke-13.

Sobat traveler, pernah nggak sih kamu terpikir untuk liburan sambil belajar sejarah? Kalau iya, Malang punya salah satu destinasi yang cocok banget buat kamu kunjungi: Candi Singosari. Terletak di Kabupaten Malang, candi ini bukan sekadar bangunan kuno biasa. Ia menyimpan kisah besar tentang kejayaan Kerajaan Singhasari dan jejak penguasa legendaris, Raja Kertanegara, raja terakhir sekaligus pemimpin visioner yang pernah mengguncang sejarah Nusantara.

Candi Singosari bukan cuma menarik buat difoto atau dijadikan latar Instagram, tapi juga jadi saksi bisu dari peristiwa penting di Jawa Timur pada abad ke-13. Mulai dari ekspansi kerajaan hingga transformasi budaya dan spiritualitas di masa itu. Nah, dalam artikel ini, sobat nggak cuma diajak jalan-jalan virtual, tapi juga bakal diajak menyelami sejarah, nilai arsitektur, hingga info praktis buat kamu yang pengin berkunjung langsung ke lokasi. Yuk, ikuti terus sampai habis!

Untuk penggemar sejarah Majapahit, kami juga membahas Gerbang Candi Wringinlawang: Jejak Agung Majapahit yang ikonik.

Sejarah Candi Singosari dan Raja Kertanegara

Sobat, sebelum kamu melangkah lebih jauh menjelajahi kompleks Candi Singosari, penting banget untuk mengenal kisah sejarah yang menyertainya. Candi ini bukan sekadar bangunan batu yang berdiri megah di tengah perkampungan. Ia adalah peninggalan penting dari Kerajaan Singhasari, kerajaan besar yang pernah berjaya di Jawa Timur pada abad ke-13.

Candi Singosari dibangun sekitar tahun 1300 Masehi sebagai tempat pendharmaan atau penghormatan spiritual bagi Raja Kertanegara, penguasa terakhir Kerajaan Singhasari. Sang raja dikenal sebagai tokoh visioner yang berani menantang dominasi Mongol dengan menolak utusan Kubilai Khan dari Dinasti Yuan. Meski kemudian Singhasari runtuh akibat serangan Jayakatwang, warisan politik dan budaya Kertanegara sangat memengaruhi perkembangan kerajaan-kerajaan besar berikutnya, seperti Majapahit.

Dalam kepercayaan Hindu-Buddha saat itu, raja yang wafat tidak hanya dikenang sebagai pemimpin duniawi, tapi juga sebagai makhluk suci. Nah, Candi Singosari diyakini menjadi tempat untuk memuliakan Kertanegara sebagai titisan dewa, khususnya dalam aspek Siwa-Buddha. Inilah mengapa kamu akan menemukan simbol-simbol spiritual yang unik dan arsitektur yang mencerminkan perpaduan dua ajaran besar di Asia.

Buat sobat yang suka sejarah, menelusuri kisah Candi Singosari itu seperti membuka jendela ke masa lalu penuh intrik politik, spiritualitas tinggi, dan budaya lokal yang kaya. Jadi, jangan cuma datang untuk foto-foto, tapi resapi juga nilai sejarah yang terkandung di tiap reliefnya, ya!

Arsitektur Kuno Candi Singosari

Sobat, kalau kamu pecinta bangunan kuno atau sekadar penasaran sama gaya arsitektur zaman kerajaan, Candi Singosari pasti bakal bikin kamu terkesima. Berdiri setinggi sekitar 15 meter, bangunan utama candi ini tampak kokoh dan menjulang, meskipun beberapa bagiannya sudah mengalami kerusakan akibat usia dan alam. Tapi justru di sanalah letak pesonanya kesan misterius yang kuat berpadu dengan aura spiritual dari masa silam.

Candi Singosari dibangun menggunakan batu andesit dan mengusung gaya arsitektur khas Jawa Timur kuno, yaitu vertikal dan ramping, berbeda dari gaya Jawa Tengah yang lebih horizontal. Ciri mencolok lainnya adalah atapnya yang berundak-undak dan sempat diduga belum selesai dibangun sepenuhnya. Meski begitu, struktur dasarnya sudah memperlihatkan kompleksitas desain yang luar biasa untuk ukuran abad ke-13.

Di bagian kaki hingga tubuh candi, kamu akan menemukan relief dan ornamen ukiran yang menggambarkan kisah-kisah spiritual serta simbol-simbol keagamaan. Beberapa relief menampilkan sosok dewa, makhluk mitologi, dan motif floral yang khas. Salah satu ikon yang paling mencolok adalah arca Dwarapala dua patung penjaga raksasa yang berdiri gagah di pintu masuk kompleks, siap menyambut dan “melindungi” wilayah sakral ini.

Yang menarik, meskipun Candi Singosari dibangun sebagai bentuk pemujaan terhadap Kertanegara, arsitekturnya mencerminkan sinkretisme Hindu-Buddha, sebuah bentuk perpaduan ajaran spiritual yang sangat khas di masa Singhasari. Jadi selain cantik secara visual, struktur candi ini juga mengandung filosofi mendalam tentang spiritualitas Nusantara.

Kalau kamu datang langsung ke lokasi, Sob, jangan lupa perhatikan detail-detail ukirannya ya setiap lekukan punya cerita, dan setiap batu menyimpan sejarah.

Informasi Wisata Praktis ke Candi Singosari

Informasi Wisata Praktis ke Candi Singosari 🏛️

📍 Lokasi & Rute

Candi Singosari terletak di Jl. Kertanegara No. 148, Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kab. Malang kurang lebih 10 km (25 menit) dari pusat Kota Malang. Kamu bisa datang menggunakan kendaraan pribadi ikuti jalan protokol Malang–Surabaya, lalu ambil kiri di dekat Bank BCA KCP Singosari dan terus menuju utara hingga menemukan kompleks candi.

🕰️ Jam Buka & Harga Tiket

  1. Buka setiap hari, biasanya pukul 07.30–16.00 WIB (atau 08.00–16.00 pada beberapa sumber) .
  2. Gratis masuk, tapi pengelola menerima sumbangan sukarela 
  3. Parkir: motor & mobil hanya Rp 2.000.

🛠️ Fasilitas Umum

  1. Area parkir cukup luas untuk kendaraan roda dua dan empat.
  2. Toilet umum, gazebo, warung makan lokal, dan mushola tersedia di sekitar kompleks.
  3. Ada juga pemandu lokal/informasi (meskipun secara resmi tergantung ketersediaan).

📸 Spot Foto & Aktivitas

  1. Arca Dwarapala setinggi ~4 m jadi ikon utama dan latar foto yang epic banget.
  2. Kompleks candi juga dihiasi taman yang rapi dan gazebo; cocok untuk hunting foto dan piknik ringanl.

🎒 Tips Berkunjung

  1. Waktu terbaik: pagi hari (07.30–09.00) atau sore (15.00–16.00) agar suhu lebih bersahabat.
  2. Pakai clothing sopan (lengan panjang atau pashmina untuk perempuan) sebagai penghormatan terhadap tempat sakral.
  3. Bawa air minum dan topi, karena area terbuka dan cuaca bisa panas.
  4. Musim kemarau jadi pilihan ideal, hindari saat hujan agar area lebih nyaman 
  5. Siapkan uang receh untuk sumbangan sukarela dan parkir kecil ini lumrah, bahkan warganet Malang bilang parkir bisa jadi 'ongkos tetap' di kota mereka!.
Candi Singosari bukan hanya destinasi wisata biasa  ia adalah jejak penting sejarah Nusantara yang masih berdiri kokoh hingga kini. Dari kisah heroik Raja Kertanegara, arsitektur khas Jawa Timur, hingga nilai spiritual yang terkandung di setiap reliefnya, semua menjadi alasan kuat kenapa kamu harus memasukkannya ke dalam daftar kunjungan saat ke Malang.

Dengan lokasi yang mudah dijangkau, tiket masuk yang terjangkau (bahkan gratis!), serta spot foto bersejarah yang instagramable, wisata ke Candi Singosari cocok buat kamu yang ingin liburan sambil menambah wawasan budaya dan sejarah.

Jadi, tunggu apa lagi, Sob? Yuk, jelajahi warisan leluhur kita dan rasakan langsung atmosfer kerajaan masa lampau di Candi Singosari!

0 Response to "Wisata Candi Singosari Malang: Sejarah Jejak Raja Kertanegara"

Posting Komentar

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed