10 destinasi objek wisata ayunan bali viral 2025

10 destinasi objek wisata ayunan di bali paling populer - Halo sobat hiking, ada kah yang pernah berlibur ke pulau dewata bali? Yup, bali memang merupakan pulau kecil di indonesia namun memiliki potensi wisata yang sudah sampai ke mata dunia. 

Di lema objek wisata alam yang terkenal dengan pantainya dan wisata religi dengan pesona agama hindu yang kental disana, bali memiliki berbagai destinasi yang menjadi spot foto instagramable dan memiliki keunikannya sendiri dibanding tempat lainnya. 

Tidak hanya dengan berbagai resort dan hotel dengan tatanan tempat yang sangat berbeda mulai dari hotel bambu, glampir, hingga resort yang bernuansa timur tengah. Pada objek wisata di Bali pun memiliki keunikannya tersendiri, salah satunya adalah spot foto instagramable dengan objek ayunan. 

Spot foto yamg menarik memang menjadi salah satu hal yang dapat menarik minat wisatawan, kali ini lets go hiking akan merekomendasikan 10 destinasi wisata bali dengan spot foto ayunan yang menarik.


Rekomendasi Wisata Giant-Swing di Bali

Tertarik untuk mecoba ayunan ekstream atau Giant Swing di Bali? Berikut beberapa rekomendasi spot Giant-Swing (ayunan raksasa) yang ada di Bali dan patut sobat saat datang ke Pulau Dewata ini,


Ayunan Alas Harum

Bayangkan melangkah ke dataran tinggi Tegallalang, di mana kabut pagi menyapa hamparan tanaman kopi sambil deru aliran sungai di bawah. Alas Harum terletak di Jalan Raya Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar—sekitar 20 menit berkendara dari Ubud—membawa kamu dari hiruk-pikuk pasar seni ke ketenangan agrowisata penuh tantangan petualangan. 

Setiap hari, arena ini buka dari pukul 08.00 hingga 21.00 WITA, jadi sama pasnya untuk mampir sepulang trekking Campuhan Ridge atau sebelum lanjut eksplorasi sawah terasering.

  • Di antara semua atraksi, Giant Swing jadi primadona dengan tiga level ketinggian yang mampu menguji adrenalin:
  • Extreme Swing (±15 m di atas tanah)
  • Couples’ Swing (±20 m, ayunan berdampingan untuk dua orang)

Super Extreme Swing (±25 m, puncak tertinggi untuk loncatan udara maksimal) Sewa satu ayunan saja sudah membuat jantung berdebar, apalagi melayang menembus kanopi pohon dan panorama pegunungan. Harga paket Giant Swing di Alas Harum berkisar antara Rp 205.800 hingga Rp 265.000, sementara flying fox, sky bike, dan wahana adrenalin lain dibanderol mulai Rp 100.000-an saja sesuai pilihan atraksi.

Di sela teriakan tawa saat melayang, sempatkan juga belajar proses kopi luwak langsung dari petani setempat—dari pemetikan hingga cicip cangkir kopi hangat yang kaya aroma. Baru di sini kamu merasakan perpaduan unik: setelah deg-degan melayang di udara, tubuh dihangatkan dengan kopi hasil panen di kebun sendiri. Tips supaya kunjungan makin berkesan:

  • Datang pagi hari untuk momen foto dengan embun dan cahaya lembut
  • Kenakan full body harness dan alas kaki anti-selip
  • Bawa botol minum isi ulang dan kamera tahan air
  • Pesan tiket online agar lebih hemat dan lewati antrean loket

Ayunan Alas Harum, Alas Harum menampilkan tiga level ayunan spektakuler yang berbeda. Extreme Swing memiliki fitur ayunan dengan ketinggian sekitar 15 meter dari permukaan tanah
Pict: instagram/@vanianggasta



Aloha Ubud Swing

Bayangkan diri kamu tergantung di ayunan setinggi puluhan meter, sementara deretan sawah terasering Tegallalang terbentang seperti lukisan hidup di bawah kakimu. Pagi hari adalah waktu magis—kabut tipis menyelimuti perbukitan, sinar matahari menembus hijau dedaunan, dan angin sejuk membelai wajah. Di Aloha Ubud Swing, setiap tarikan nafas terasa lebih dalam, karena kamu tahu tubuhmu akan melompat ke udara dan menukik perlahan menuju lembah nan tenang.

Aloha Ubud Swing, Taman ini juga dilengkapi sarang burung raksasa untuk selfie dan wefie yang sempurna
Pict: instagram/@lifebylo
Taman agrowisata ini menawarkan lima pilihan ayunan dengan variasi ketinggian antara 10 hingga 60 meter di atas tanah. Bagi yang mencari tantangan ekstrem, ayunan tertinggi 60 meter membawa sensasi terbang di atas hutan Ubud. Sementara ayunan 10 meter cocok untuk pengunjung yang ingin merasakan getaran adrenalin ringan sambil berswafoto di sarang burung raksasa. Jam operasional mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA setiap hari, dengan tiket masuk sebesar Rp 400.000 per orang.

Setelah adrenalin terpacu, kunjungi perkebunan kopi di area yang sama dan nikmati secangkir kopi atau teh pilihan. Di balik keseruan wahana, petani lokal dengan bangga membagikan proses fermentasi dan sangrai biji—mulai dari pohon hingga cangkir. Tips untuk pengalaman optimal:

  • Pesan slot ayunan secara online agar lewati antrean
  • Kenakan pakaian yang mudah bergerak dan alas kaki anti-selip
  • Bawa jaket ringan jika datang pagi-pagi
  • Gunakan tas kedap air untuk ponsel dan dompet
  • Cicipi kopi luwak signature sebagai penutup petualangan



Bali Swing

Bayangkan melayang di ketinggian puluhan meter sambil menyaksikan hamparan sawah terasering dan hutan tropis Badung terbentang di bawah kaki. Bali Swing terletak di Jalan Dewi Saraswati, Banjar Tegal Kuning, Desa Bongkasa Pertiwi—sekitar 20 menit dari pusat Ubud dan 1,5 jam dari Kuta. Begitu tiba, mata langsung tertuju pada rangkaian ayunan raksasa yang menjulang, seolah menantang langit untuk diraih.

Bali Swing, Swing Over the Jungle, Volkswagen Romantic Tour to the Waterfall, Lovely Elephant Park Swing, Quad Swing, dan Rafting yang mengasyikkan.
Pict: instagram/@bali.swing
Di Bali Swing, adrenalinmu akan diuji lewat pilihan ayunan setinggi 10 m, 15 m, 20 m, hingga ekstrim 78 m di atas tanah. Kamu juga bisa memilih paket aktivitas lain yang tak kalah seru:

  • Swing Over the Jungle—ayunan meluncur di atas lembah hijau
  • Volkswagen Romantic Tour to the Waterfall—keliling dengan mobil klasik menuju air terjun tersembunyi
  • Lovely Elephant Park Swing—foto manja bersama patung gajah raksasa
  • Quad Swing—kombinasi sepeda ATV dan flying fox
  • Rafting menantang arus Sungai Ayung



Klub Sungai D'tukad: Ayunan Air Terjun Balangsinga

Ketika aspal jalan Raya Blangsinga menurun tajam, satu-satunya suara yang mengiringi perjalanan adalah gemuruh aliran Air Terjun Balangsinga. Setibanya di D’tukad River Club, aroma pepohonan basah dan kabut dingin langsung membangkitkan adrenalin—seolah Bali mengundangmu terjun bebas ke pelukan lembah. Di sini, setiap tarikan napas terasa lebih berat sebelum kamu melompat dan melayang di atas ketinggian, menantang gravitasi sambil menatap jatuhnya air sejauh 87 meter di bawah.

Ayunan di D’tukad tak sekadar ayunan; ia dirancang sebagai panggung “surga tersembunyi” di tepi Jurang Balangsinga. Dengan harness yang dicek ulang oleh tim keselamatan bersertifikat, kamu duduk terpaku pada seat kayu yang menjorok melewati dinding tebing—sensasi seolah berdiri di udara terbuka. Tiupan angin lembah mengombang-ambing rambut dan t-shirt-mu, sementara debur air terjun mencipta simfoni alam tanpa jeda. Foto-foto dramatis di sini langsung viral, tapi pengalaman mendebarkan jauh lebih sulit diungkapkan lewat lensa.

Untuk merencanakan petualangan, catat hal-hal berikut: 

  • Lokasi: Banjar Balangsinga, Desa Saba, Blahbatuh (30 menit dari Ubud) 
  • Harga tiket: mulai Rp 250.000 per orang (infrastruktur swing, wahana lounge, dan infinity pool) 
  • Jam operasional: 08.00–18.00 WITA, tetapi datanglah sebelum pukul 10.00 untuk menghindari kabut tebal 
  • Persiapan: kenakan sepatu tertutup & pakaian yang mudah kering, bawa sunblock dan botol minum isi ulang 
  • Booking online sangat disarankan untuk lewati antrean dan dapat harga paket kombinasi Rafting atau Sky Swin

Klub Sungai D'tukad: Ayunan Air Terjun Balangsinga
Pict: instagram/@riverclubbali



LeKaja Bali Swing

Terletak hanya 8 km dari pusat Ubud, LeKaja Bali Swing menawarkan sensasi melayang di atas hutan tropis dengan ketinggian ayunan mencapai 15 meter. Pengalaman ini bukan sekadar foto cantik—dari sudut ayunan tertinggi, kamu bisa merasakan hembusan angin lembah dan suara alam yang menenangkan, seolah Bali menyambutmu secara pribadi.

LeKaja Bali Swing,  LeKaja juga menampilkan petualangan luar ruangan menyenangkan lainnya seperti arung jeram dan Flying Fox (Zip-Lining).
Pict: instagram/@linacherrywilson
LeKaja bukan hanya soal ayunan. Di sini, kamu bisa lanjutkan petualangan dengan arung jeram menyusuri sungai jernih atau mencoba Flying Fox yang meluncur di antara pepohonan. Kombinasi lanskap hijau dan aktivitas outdoor menjadikan tempat ini ideal untuk wisatawan aktif yang ingin merasakan Bali dari sudut yang lebih liar dan alami.




Ayunan Bas De Atayana

Agrowisata di Bali terus berkembang dan pionir dari destinasi agrowisata ini adalah Swing Bas De Atayana yang sebelumnya dikenal dengan agrowisata I Love BAS yang berdiri sejak tahun 2001. Selain perkebunan kopi luwak, pengunjung juga tertarik dengan ayunannya yang bernama Swing in Loved. Terletak tinggi di atas tanah dengan bingkai berbentuk hati raksasa di latar belakang, menjadikannya favorit penggemar untuk tempat Instagrammable yang menyenangkan.

Sebagai pionir agrowisata sejak 2001, Bas De Atayana menyuguhkan lebih dari sekadar kopi luwak. Ayunan “Swing in Loved” yang ikonik berdiri tinggi dengan bingkai hati raksasa, menciptakan latar sempurna untuk foto romantis. Lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat udara sejuk dan aroma kopi segar jadi bagian dari pengalaman yang tak terlupakan.

LeKaja Bali Swing, Terletak tinggi di atas tanah dengan bingkai berbentuk hati raksasa di latar belakang, menjadikannya favorit penggemar untuk tempat Instagrammable yang menyenangkan.
Pict: instagram/@bas_de_ataya



Terrace River Pool Swing

Terletak di Jalan Raya Ceking, Tegalalang, destinasi ini menawarkan 15 jenis ayunan dengan ketinggian hingga 45 meter—salah satu yang tertinggi di Bali. Sensasi melayang di atas sawah bertingkat dan lembah tropis memberi pengalaman visual yang luar biasa, terutama saat golden hour. Bagi pencari adrenalin dan konten Instagram yang autentik, ini adalah spot wajib.

Tak hanya ayunan, Terrace River Pool Swing juga menghadirkan sarang burung raksasa yang dirancang khusus untuk foto estetik. Struktur bambu yang artistik berpadu dengan latar alam Bali menciptakan suasana yang cocok untuk konten travel yang berkesan. Banyak wisatawan menyebut tempat ini sebagai “studio alam terbuka” karena setiap sudutnya layak difoto.

Terrace River Pool Swing,Terletak di Jalan Raya Ceking, Tegalalang di utara Ubud, Terrace River Pool Swing harus dicoba bagi semua yang mencari pengalaman menyenangkan.
Pict: instagram/@terraceriverpoolswing
Datanglah pagi hari untuk menghindari antrean dan dapatkan pencahayaan terbaik. Tiket masuk biasanya sudah termasuk akses ke beberapa spot foto, namun pastikan untuk bertanya detail paket saat tiba. Bagi yang ingin hasil maksimal, gunakan outfit berwarna cerah agar kontras dengan latar hijau sawah dan langit Bali.



Ayunan Uma Pakel

Ayunan Uma Pakel, Ubud merupakan destinasi wisata ayunan menyenangkan lainnya. Agrowisata Uma Pakel berdekatan dengan Sawah Terasering Tegalalang
Pict: instagram/@umapakelbali
Berada di jantung Tegalalang, Uma Pakel menawarkan pengalaman berayun di atas lembah hijau yang menghadap langsung ke sawah terasering dan hutan tropis. Ayunan ini buka setiap hari dari pukul 08:00 hingga 19:00, cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati suasana pagi yang sejuk atau golden hour sore yang dramatis.

Salah satu daya tarik utama adalah sarang burung kolibri raksasa yang menggantung di tepi bambu. Dari sini, pengunjung bisa menikmati panorama sawah Tegalalang dari sudut yang jarang terlihat. Struktur bambu yang artistik dan latar alam Bali menjadikan setiap jepretan terasa seperti postcard hidup. Datang lebih awal untuk menghindari antrean dan dapatkan pencahayaan terbaik untuk foto. Outfit berwarna cerah sangat direkomendasikan agar kontras dengan latar hijau. Banyak pengunjung menyebut Uma Pakel sebagai tempat “melayang di atas Bali”—karena perpaduan antara ketenangan alam dan sensasi ayunan yang mendebarkan.



Ayunan Bukit Tersembunyi Wanagiri

Ayunan Bukit Tersembunyi Wanagiri, Pergilah ke Wanagiri Hidden Hills untuk wahana ayunan fantastis lainnya. Terletak di dataran tinggi Desa Wanagiri dan Desa Munduk, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Pict: instagram/@younie_fivetienna
Terletak di dataran tinggi Desa Wanagiri dan Munduk, Kecamatan Sukasada, destinasi ini menyuguhkan pengalaman berayun dengan latar langsung ke Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Udara sejuk dan kabut tipis yang menyelimuti kawasan membuat setiap momen terasa magis. Spot ayunan tersebar di beberapa titik, masing-masing menawarkan sudut pandang dan desain yang berbeda.

Selain ayunan, Wanagiri Hidden Hills menghadirkan sarang burung raksasa, rumah pohon, dan berbagai instalasi kreatif yang dirancang untuk foto Instagram yang estetik. Struktur bambu dan kayu lokal digunakan untuk menjaga nuansa alami, menjadikan tempat ini sebagai perpaduan antara kreativitas dan keindahan alam pegunungan Bali.

Tempat ini buka setiap hari dari pukul 08:00 hingga 17:00. Disarankan datang pagi hari untuk menghindari kabut tebal dan mendapatkan pencahayaan terbaik. Bawa kamera dengan lensa wide untuk menangkap panorama danau secara maksimal. Banyak pengunjung menyebut Wanagiri sebagai “Bali dari ketinggian”—karena pemandangannya yang dramatis dan udara pegunungan yang menyegarkan.



Zen Hideaway Ubud

Sekitar 30 menit dari pusat Ubud, Zen Hideaway menawarkan pengalaman ayunan yang benar-benar berbeda. Terletak di Jalan Dewi Saraswati, Banjar Tegalkuning, Bongkasa Pertiwi, tempat ini menyuguhkan ketenangan yang berpadu dengan panorama alam Bali. Ayunan menggantung tinggi di antara pohon kelapa, menghadap langsung ke Sungai Ayung, air terjun mini, dan hamparan sawah yang hijau.

Zen Hideaway Ubud Lokasinya berada di Jalan Dewi Saraswati, Banjar Tegalkuning, Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Pict: instagram/@missy_zya
Dari titik tertinggi ayunan, pengunjung bisa melihat siluet Gunung Agung yang megah di kejauhan. Suara gemericik sungai dan angin lembah menciptakan suasana meditatif yang membuat Zen Hideaway bukan sekadar spot foto, tapi juga tempat untuk refleksi dan relaksasi. Banyak wisatawan menyebutnya sebagai “tempat untuk menyatu dengan alam Bali.”

Karena lokasinya agak tersembunyi, disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau jasa transportasi lokal. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari saat cahaya matahari menyinari lembah dan kabut masih menggantung tipis. Bawa tripod jika ingin hasil foto maksimal, karena sudut pandang dari ayunan sangat dramatis dan layak diabadikan.






Posting Komentar

0 Komentar