Mendaki Gunung Ranti Banyuwangi, (informasi wisata, tiket, lokasi 2024)

Camp area (2601 mdpl), source penulis

Daftar Isi

1. Informasi Wisata Pendakian Gunung Ranti
2. Akses Menuju Gunung Ranti
3. Medan Pendakian Gunung Ranti
4. Persiapan dan Peraturan Pendakian Gunung Ranti

 Mendaki Gunung Ranti Banyuwangi, (informasi wisata, tiket, lokasi) - Gunung Ranti merupakan salah satu gunung yang berada dalam kawasan pegunungan Ijen yang memiliki ketinggian 2601 mdpl. Gunung Ranti juga merupakan gunung yang berada diantara kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi.

Tempat memulai pendakiannya sendiri berada tepat 50 meter sebelah paltuding atau yang merupakan pintu masum pendakian gunung Ijen. Sama dengan Ijen, gunung yang memiliki ketinggian 2601 mdpl ini dapat di daki sampai puncak dengan waktu yang cukup singkat, bisa sekitar 1,5 - 3 jam perjalanan.

Informasi Wisata Pendakian Gunung Ranti

Gunung Ranti sendiri merupakan gunung berbentuk kerucut yang terkenal dengan pesona samudra awan yang terlihat jelas ketika kita berada di atas, bahkan  saat pagi dan siang hari yang cerah kita dapat melihat puncak gunung Agung yang merupakan puncak dari pulau dewata bali.

Akses Menuju Gunung Ranti

Memiliki jarak pos atau gerbang awal pendakian yang tidak jauh dari gunung gerbang pendakian gunung Ijen, alias hanya berjarak ±50 meter ke arah Banyuwangi dari Paltuding Ijen tentunya untuk wisatawan yang akan kemari dapat mengikuti plakat arah pendakian gunung Ijen.

Para wisatawan dapat memilih melalui jalur Banyuwangi atau Bondowoso, sehingga wisatawan dari berbagai arah tentunya lebih di mudahkan dalam pemilihan jalur untuk akses kemari.  Dari arah Banyuwangi, wisatawan dapat mencari dan melanjutkan perjalanan melalui desa Jambu dan kemudian mengikuti plang arah menuju Ijen. 

Sementara dari arah Bondowoso wisatawan dapat melalui deda Sumberwringin yang nantinya akan melalui desa Sempol, dari sana akses menuju tempat ini sudah jelas alias tinggal lurus melalui satu jalan utama.

Medan Pendakian Gunung Ranti

Untuk mendaki gunung ranti sendirj tidak ada  lebih dari satu jalur yang dapat kita pilih. Semua pendaki gunung ranti bermula dari start awal pendakiannya (tempat registrasi) pada awalnya akan berjalanpada jalanan datar ±150 meter. Kemudian perjalanan seterusnya akan berubah dimana tidak ada bonus atau jalan datar yang akan kita lalui, alias nanjakk terus gaes....

Kondisi tanah yang merupakan tanah berpasir serta jalur pendakian yang berada tepat di samping jalur air tentunya akan membuat medan menjadi licin dan susah. Tak jarang banyak pendaki yang terpleset jatuh ntah saat mereka naik ataupun turun.

Melewati jalur air pun tentunya akan membuat pendakian disini sangat tidak  di rekomendasikan saat musim penghujan. Ntah ada berapa pos dalam jakur pendakian gunung Ranti karena tidak terlihat bahkan tidak ada plang-plang yang menunjukan pos 1, pos 2 dsb.

Di samping sebuah gunung yang hanya memiliki satu jalur pendakian, di jalur pendakiannya sendiri kita akan sering menjumpai cabangan jalur. Namun jangan khawatir, semua cabangan itu akan bertemu pada jalur yang sama dalam jarak yang pendek.

Sunrise Mt. Ranti. Source penulis

Persiapan dan Peraturan Pendakian Gunung Ranti

Selain kemampuan fisik, mendaki gunung ini tidak ada persyaratan administrasi seperti saat kita mendaki gunung pada TN yang seperti (surat sehat, fc ktp dsb.) Kita hanya membayar biasa retribusi sebesar 10.000 rupiah per orang dan 5.000 rupiah per motor. Sementara parkir mobil sendiri dikenai biaya 15.000.

Selain persiapan berbentuk administrasi dan fisik rupanya perlengkapan pendakian juga merupakan hal yang harus di perhatikan sebeluk mendaki gunung Ranti. Seperti sepatu hiking yang tepat menjadi faktor pembantu dalam mendaki gunung ini terutama dengan medan yang tergolong licin ini, trekking pole juga sangat berperan pada pendakian gunung 2601 mdpl ini. Dengan kondisi puncak yang cukup terbuka membuat keadaan diatas menjadi dingin terutama karena hembusan angin, hal itu menjadi perhatian khusus terutama pada pemilihan tenda serta sleeping system yang kita gunakan. Saat mendaki gunung ini di pagi atau sore hari mungkin akan terasa cukup hangat, namun saat malam hari akibat dari hembusan angin yang begitu kencang dan jarangnya pohon-pohon besar terutama di puncak membuat cuaca menjadi berubah 180° dari siang hari. Oleh karena itu perlu layyering system ng system yang tepat jika kita ingin tetap merasa nyaman.

Share this post