-->

Pura Gunung Kawi: Cagar Budaya Bali Terpopuler 2023

cagar budaya candi gunung kawi
sumber gambar ig @travelplusstyle

Pura Gunung Kawi Bali, Berwisata di Cagar Budaya yang Mempesona - Pura Gunung Kawi menjadi salah satu wisata Pura di Bali, namun bedanya dibanding pura pada umumnya yang menawarkan upacara adat seperti Upacara Piodalan di Tanah Lot dan kesenian kecak di Pura Uluwatu. Lebih dari sekedar tempat ibadah masyarakat Hindu Bali, Pura Ginung Kawi ini adalah sebuah objek cagar budaya dengan daya tarik peninggalan purbakala berupa gugusan candi yang terpahat di area tebing batu.

Tidak hanya di Wisata Jogja sobat dapat berwisata dengan menyaksikan pemandangan arsitektur bangunan candi yang mempesona. Di Bali atau tepatnya di Pura Gunung Kawi ini kalian juga dapat menyaksikan megahnya bangunan candi Hindu yang telah ada sejak zaman kuno.

Objek Wisata Pura Gunung Kawi ini menjadi cagaralam sekaligus destinasi Wisata Sejarah di Bali. Menurut sejarah, bangunan disini telah dibangun sejak abad ke 11. Lokasi candi ini terletak di sekitar sungai Pakerisan di wilayah Tampak Siring.

Sejarah Candi Gunung Kawi Tampaksiring ini berfungsi sebagai tempat pendidikan agama masa lalu yang sering disebut dengan mandala kadewaguruan atau sebagai salah satu bangunan suci keagamaan masa lalu telah memberikan petunjuk bahwa kemungkinan tempat ini difungsikan juga sebagai ruang belajar-mengajar.

Disclaimer: Artikel ini diperbarui apda 30 Desember 2022 agar informasi yang ada tetap relevan dengan keadaan terbaru

Pesona Keindahan Kultural Budaya Pura Gunung Kawi

Saat berkunjung kemari kalian dapat dengan jelas menyaksikan pahatan candi di tebing batu dengan tinggi 8 meter berjumlah 10 buah. Percandian di Gunung Kawi adalah peninggalan Raja Udayana Warmadewa, Pada zaman dulu, candi ini merupakan area pemujaan raja tersebut. Hal ini dibuktikan dengan pengartian dari seuah prasasti yang ada disana.

Pahatan-pahatan candi  di Situs Gunung Kawi seringkali diasosiasikan dengan kom-pleks pendharmaan raja Bali Kuno beserta permaisuri dan pejabat kerajaan yang telah wafat. Pendapat ini diajukan atas dasar pahatan  inskripsi  pada  bagian  ambang  pintu “semu” sejumlah pahatan candi.



Arsitektur Bangunan 3 Kelompok Candi

Disini pengelompokan candi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu candi Lima atau gugusan candi berjumlah 5 buah yang terpahat di tebing sebelah timur dan menghadap kearah barat. Tafsiran candi Lima ini menjelaskan sebagai bentuk dedikasi keapada raja Udayana dan Anak Wungsu beserta keluarganya.

Selanjutnya ada candi Empat, yang terleta di bagian barat gunung Kawi. Candi ini didedikasikan kepada selir dari anak wungsu. Dan yang terakhir berada di sebelah barat terdapak sebuah candi yang dikenal dengan candi kesepuluh. Candi ini mendedikasikan perdana Menteri menteri yang menjabad pada pemeritahan Anak Wungsu.

Selain Hutan Monyet Ubud, wisata pura Gunung Kawi ini tentu dapat menjadi destinasi wisata tujuan saat kalian berada di Ubud Bali. Untuk informasi lain seputar destinasi wisata Candi Gunung Kawi atau yang oleh masyarakat sekitar juga disebut dengan Pura Gunung Kawi, berikut juga penulis sampaikan informasi mengenai lokasi dan tarif harga untuk berwisata kemari.

Alamat Lokasi Pura Gunung Kawi

Pura Gunung Kawi terletak di Jl. Pejeng, Tampak Siring Ubud Bali, lokasi ini terletak lebih kurang 50 km dari Bandara Internasional Ngurah Raih dan setidaknya dari bandar udara tersebut kalian memerlukan waktu 1-2 jam. Untuk detail lokasi dan rutenya kalian dapat klik “Lokasi Candi Gunung Kawi”.


Tiket Masuk Wisata Pura Gunung Kawi dan Jam Buka

Meskipun memiliki pemandangan alam yang sangat mempesona, tarif tiket yang dikenakan kepada wisatawan untuk datang mengunjunginya juga relative sebanding atau bahkan sangat murah dibandingkan denga apa yang akan disaksikan.

Harga Tiket Masuk Pura Gunung Kawi ini sebesar Rp 30.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 50.000 untuk wisatawan asing (luar negeri). Selain sebagai biaya masuk, nantinya kalian juga akan mendapat selendang dan kain sarong yang harus kalian gunakan untuk memasuki area candi yang suci.

Jam buka wisata Pura Gunung Kawi ini adalah mulai pukul 08.00-18.00 WITA, untuk jam kunjungan terbaik adalah saat pagi hari karena pengunjung belum terlalu ramai dan sore hari dimana udara dan suasana sore akan menambah kesan tersendiri saat berkunjung kemari.

Objek wisata Pura Gunung Kawi: Cagar Budaya Bali
Foto Pura Gunung Kawi, Source ig: tomsvk1


Tata Tertib Pengunjung Pura Gunung Kawi

Aturan tata cara pakaian memang telah diterapkan di setiap pura umat Hindu di Bali, begitupun disini dimana wisatawan yang datang diwajibkan mengenakan kain sarung dan selendang yang dililitkan di pinggang. Ini adalah salah satu bentuk toleransi dan kerendahan hati serta kesopanan akan norma yang berlaku disekitar, pastikan juga saat kalian berkunjung diwisata manapun untuk menjaga kesopanan baik tata bicara dan kelakuan.

Menjadi sebuah monument kuno tertua dan terbesar di Bali yang menjadikannya sebagai bentuk cagar budaya. Kuil lokasinya berada didasar lembah sungai yang dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan. Lokasinya yang berada di lembah ini jadi membuat akses masuknya juga memiliki tantangan tersendiri dimana terdapat 272 anak tangga dari lokasi tiket masuk yang harus dilalui para wisatawan. Tenang saja dan jangan berpikiran perjalanan kalian disini akan melelahkan, bersihnya udara dengan pemandangan alam yang indah akan memanjakan mata pikiran kalian sehingga rasa lelah tidak akan terasa saat kalian menuruni anak tangga ini.

Tempat yang indah. Salah satu pura terbaik yang pernah saya kunjungi di Bali. Saya menyukai pengalaman mandi di perairan mata air alami. Kami melakukan ritual dengan beberapa orang Bali yang ada di sana. Itu seharusnya menjadi pembersihan spiritual dan keberuntungan. Saya 100% merekomendasikan datang ke sini dan biaya masuk 30.000 rp per orang termasuk sarung-Felipe Moreno

0 Response to "Pura Gunung Kawi: Cagar Budaya Bali Terpopuler 2023"

Post a Comment

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed