-->

Kampung Adat dan Pantai Ratenggaro, Menyaksikan Keindahan Alam Ditengah Budaya Masyarakat Sumba

Pantai Ratenggaro berada di desa adat Ratenggaro yang masih memiliki nilai berbudaya kental serta sejarah leluhur dari Kubur Batu


Kawasan Indonesai Timur memang berhasil dalam memikat hati wisatawan, tak jarang wisatawan dari luar negeri juga turut datang kemari untuk menyaksikan keindahan yang ada. Keindahan yang ada di Indonesia tidak hanya tentang pemandangan alam yang mempesona, namun juga hadir dari keunikan kebudayaan masyarakat setempat.

Berwisata di alam yang indah dan dikelilingi nuansa masyrakat lokal menjadi destinasi wisata yang diimpikan banyak wisatawan yang datang kemari. Salah satu destinasi yang dapat kalian kunjungi jika ingin merasakan kombinasi wisata alam dan budaya itu ada di Pantai Nihiwatu dan Pantai yang berada di Kampung Adat Ratenggaro.

Jika Wisata Bali menyuguhkan kita pemandangan alam dan kegiatan adat seperti pertunjukan tari kecak di Pura Uluwatu ataupun D’Tukad River Club yang memberikan pemandangan luar biasa dan masih melestarikan kebudayaan tradisional Bali, maka di Sumba Barat daya ini ada sebuah destinasi Bernama Pantai Ratenggaro yang akan menemani perjalanan kalian langsung di desa adat setempat.

Berwisata di alam dan berada langsung di tengah-tengah kehidupan masyarakat lokal yang masih kental dengan budaya, begitulah gambaran saat sobat datang ke pantai ini. Untuk membantu perjalanan seobat kemari, kali ini penulis akan menyajikan informasi seputar pariwisata Kampung Adat dan Pantai Ratenggaro.


Pantai Eksotis di Kampung Adat ratenggaro

Terletak di kawasan Labuan bajo, pantai Ratenggaro merupakan salah satu destinasi pesisir pantai di Nusat Tenggara Timur (NTT) yang menairk untuk dikunjungi. Bayangkan saja, disini perpaduan antara wisata alam dan budaya akan dapat sobat nikmati dalam satu area. Memiliki Keindahan dan keunikan yang memikat itulah banyak wisatawan yang ingin datang kemari, jika sobat menjadi salah satunya pastikan untuk membaca artikel ini sampai habis karena disini penulis akan mengulas pariwisata Kampung Adat dan Pantai Ratenggaro.



Lokasi dan Rute Kampung Adat dan Pantai Ratenggaro

Pantai Ratenggaro berlokasi di desa Ratenggaro, kecamatan Kodi Bangedo, kabupaten Sumba Barat Daya, pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, atau kurang lebih 35 Kelimoter baat daya Tambolaka.

Akses menuju lokasi ini juga sangat mudah untuk dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Untuk detail rute dari pantai ini, sobat dapat klik “Rute Menuju Pantai Ratenggaro”.


Jam Buka dan Tarif Tiket Pantai Ratenggaro

Belum diresmikan berapa tiket masuk dan jam jam bukayang dikenakan pengunjung untuk berwisata kemari, jadi sobat dapat datang berkunjung sesuka hati. Namun, ada baiknya saat berkunjung kemari sobat membawa uang kecil, makanan ringan atau buku, hal ini karena disekitar pantai banyak anak yang akan menemani perjalanan kalian dan meminta uang dengan alasan untuk membeli buku dan sebagainya.

Disini warga juga menjajahkan berbagai pernak Pernik untuk buah tangan khas wilayah sekitar yang sangat menarik, serta terdapat juga warga yang menyewakan kuda untuk berswafoto mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 50.000. 


Daya Tarik Kampung Adat dan Pantai Ratenggaro

Landscape utama yang menjadi primadona wisatawan di destinasi ini adalah berdirinya rumah-rumah adat dengan bentuk khasnya yang berada di tepi pantai. Padahal lebih dari itu, destinasi ini juga menawarkan berkunjung di tempat yang memiliki nilai sejarah kental bagi masyarakat lokal disana, mau tau lebih banyak? Berikut adalah daya tarik Kampung Adat dan Pantai Ratenggaro.


Peninggalan Leluhur di Kampung Adat Ratenggaro

Dikutip dari direktori pariwisata Pantai Ratenggaro, "Ratenggaro" merupakan desa adat yang telah lenyap dan kini menyisakan kuburan batu dari zaman Megalitikum. Bukti sejarah dari Desa Ratenggaro ini diketauhi dari ditemukannya 304 kubur batu dan terdaopat 3 kubur batu yang menarik perhatian karena dipercaya jika kubur batu tersebut milik leluhur berukuran raksasa dan diseret dari kampung ke pantai melewai teluk yang dalam. 

Nama "Ratenggaro" sendiri berasal dari kata "Rate" yang memiliki arti "Kuburan" dan "Garo" yang berarti Orang Garo. Jadi tak heran jika ditempat ini banyak ditemukan bergai makam-makam batu.


Rumah Tradisional Uma Kelada di Sekitar Pantai Rateggaro

Terletak sekitar 200 meter dari kawasan pesisir Ratenggaro, disini berdiri rumah-rumah masyarakat lokal yang masih berbentuk tradisional khas Sumba yang Bernama “Uma Kelada”. Tidak hanya  bentukrumahnya saja, masyarakat sekitar juga masih memegang teguh adat dan tradisi para leluhur seperti masih dilakukannya tradisi Marapu.

Rumah adat yang berada diwilayah ini memiliki bentuk menarik dengan material kayu dan jerami, serta terdapat juga menara yang menjulang hingga 15 meter. Atap ari rumah tradisional ini juga memiliki ketinggian yang berbeda-beda disesuaikan dengan status sosial pemiliknya.

Bangunan tradisional Uma Kelada ini berbentuk seperti panggung yang terdiiri dengan 4 tingkatan dimana setiap tingkatan memiiki fungsi yang berbeda-beda. Lantai paling bawah berfungsi untuk tempat hewan ternak, lantai kedua untuk tempat tinggal pemilik rumah, lalu lantai ketiga untuk menyimpan hasil panen dan tingkat terakhir untuk meletakkan tanduk kerbau yang diyakini masyarakat sebagai simbol kemuliaan.


Menyaksikan Keindahan Pantai Ratenggaro

Keindahan Pantai Ratenggaro yang menawarkan pemandangan lautan terbuka luas dan menjadi spot menyaksikan matahari tenggelam terbaik juga menjadi alasan para wisatawan datang kemari. Pantai yang nampak biru saat cuaca cerah ini memiliki hamparan pasir bersih yang panjang.

Ombak pantai Ratenggaro termasuk cukup besar sehingga sangat tidak disarankan pengunjung bermain air terlalu jauh. Selain menjadi tempat yang sempurna untuk menyasikan matahari tenggelam, dari pantai ini sobat juga dapat melihat rumah-rumah adat warga yang menjulang tinggi dan dapat membuat landscape foto menjadi lebih epic.


Menonton Upacara Adat Pasola

Upacara Adat Pasola madalah kegiatan asli masyarakat Sumba sekitar berupa hajatan besar. Jika sobat tertarik untuk menyaksikan ini pastikan datang tepat pada bulan-bulan penggelaran acara Upcara Adat Pasola yaitu Bulan Februari berlokasi di kawasan Lamboya dan Kodi, serta bulan Maret dilaksanakan di Wanukaka dan Gaura.


Kesimpulan Destinasi Kampung Adat dan Pantai Ratenggaro

Kampung Adat dan Pantai Ratenggaro menajdi tempat sempurna bagi kalian yang ingin merasakan keindahan alam dan budaya masyarakat Sumba yang masih sangat kental. Bahkan di tempat ini terdapat kubur batu dari pada leluhur setempat yang memiliki nilai sejarah, jadi pastikan saat datang kemari sobat menggorhati kebudayaan setempat.

Desa Ratenggaro yang masih berdiri dengan penuh ciri khas budaya ini akan memberikan pengalaman liburan yang berbeda. Masyarakat disinipun turut menjual berbagai souvenir meanarik bergaya Sumba, dengan membelinya pastinya sobat turut membantu perekonomian warga.

Saat sobat datang kemari juga banyak anak-anak yang akan berdatangan dan terkadang meminta uang untuk membeli buku dsb. Jadi jangan lupa untuk membawa uang kecil ataupun berupa barang langsung.

Menawarkan keindahan alam dan budaya yang berpalut jadi satu, Kampung Adat dan Pantai Ratenggaro merupakan salah satu rekomendasi destinasi wisata terbaik di Sumba untuk menikmti keindahan Indonesia Timur.


0 Response to "Kampung Adat dan Pantai Ratenggaro, Menyaksikan Keindahan Alam Ditengah Budaya Masyarakat Sumba"

Post a Comment

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed