-->

Cara Mudah Nasabah Bijak Cegah Kejahatan Siber

Cara menjadi nasabah bijak agar terhindari dari kejahatan siber (cyber crime) dengan edukasi pentingnya cara menjaga data diri penting perbankan


Cara Mudah Nasabah Bijak Cegah Kejahatan Siber-Menabung di Bank adalah salah satu pilihan tebaik sebagai tempat penyimpanan uang. Bagaimana tidak, dibanding tabungan tradisional didalam celengan atau menyimpan uang di orang seperti pada zaman sekolah menabung di bank ini memiliki lebih banyak manfaat dan keunggulan.

Terlebih lagi di masa serba teknologi ini, keunggulan menabung di bank tidak lagi hanya memberikan jaminan keamanan dengan biaya murah, keunggulan dari segi fleksibelitas penggunaan pengelolaan keuangan juga lebih mudah untuk dilakukan.

Fleksibelitas yang hadir melalui Mobile Banking tentu saja membuat aktivitas pengelolaan uang seperti memeriksa history, transfer dan cek saldo menjadi bisa dilakukan dimanapun tanpa harus mencari mesin ATM terdekat lagi.

Sebagai bentuk dari perkembangan teknologi, perlu diperhatikan juga sebagai nasabah bijak untuk tetap tidak terlena dengan berbagai kejahatan siber yang dapat menyerang sobat. Berdasarkan data Analisis RUU tentang APBN No. 13/an.PKA/APBN/IX/2021, tren kejahata siber di Indonesia pada Januari-Juli 2021 sendiri mencapai 741,4 juta dengan peringkat kedua yang mencakupi 21.8% terjadi di bidang keuangan.

Tren kejahatan siber di bidang keuangan menduduki peringkat kedua dari 741,4 juta  kasus berdasarkan Analisis RUU tentang APBN No. 13/an.PKA/APBN/IX/2021


Oleh sebab itu, sebelum menabung di Bank sobat juga perlu mempertimbangkan tempat kalian akan menyimpan uang, pastikan memilih bank dengan review ulasan customer yang sangat baik dari segi pelayanan, keamanan serta kepedulian pada nasabahnya. 

Baik dari kesadaran pribadi maupun kepedulian pihak bank, optimalisasi edukasi menjaga keamanan dari kejahatan siber perlu dimaksimalkan, misalnya seperti pada Bank Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang mengajak para nasabahnya untuk menjadi penyuluh digital hadapi cyber crime.

Lantas bagaimana cara menjadi nasabah bijak untuk menjaga keamanan? Sebelum membahasa hal tersebut sobat perlu mengetauhi terlebih dulu bagaimana sih cara pelaku cyber crime ini mencuri data nasabah?


Cara Pelaku Cyber Crime Mencuri Data Nasabah Perbankan

Menabung di Bank memang menjadi pilihan karena lebih aman dan telah memiliki legalitas hukum, namun meskipun demikian tetap saja sobat perlu turut ikut serta dalam menjaga keamanan data untuk mengantisipasi kejahatan siber.

“Memang bagaimana cara pelaku mencuri data nasabah perbankan?”

Mengutip Cyber Security Researcher & Consultant, Teguh Aprianto menjelaskan bahwa setidaknya ada 3 cara yang dilakukan pelaku kejahatan dalam mencuri data nasabah. 

Pertama, pencurian data informasi dasar mulai dari nama, nomer handphone, alamat email, tanggal lahir dan sebagainya yang dapat dengan mudah ditemukan di internet.

Kedua, pelaku akan memperhatikan dan mencuri data nasabah lebih dalam dari stalking komunikasi antara nasabah dengan Customer Service (CS) di media sosial.

Ketiga, pelaku akan mengontak nasabah yang akan menjadi targetnyamelalui telfon, sms, atau pesan media sosial dan mengaku sebagai pihak bank.

Nsabah bijak menjaga data diri perbankan dari kejahatan siber hacking, phising, spam, trovan, malware)

Tips Aman Gunakan Internet Banking

Internet Banking merupakan salah satu bentuk inovasi perbankan yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengelolah akun dan keuangan dalam bank. Akan tetapi, kemudahan ini sering kali membuat banyak orang terlena terutama dalam menjaga keamanan akunnya.

Padahal berbeda dari kejahatan didunia nyata, cyber crime ini bisa terjadi tanpa disadari, bayangin saja misal saat pagi hari saldo kalian masih jutaan rupiah dan tiba-tiba selang beberapa jam saldo berubah menjadi Rp 0, hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil sob.

Meskipun sangat transparan, rupanya ada beberapa cara yang dapat sobat terapkan untuk menjaga keamanan data kalian. Berikut adalah tips aman menggunakan Internet Banking untuk mengantisipasi kejahatan siber.

  1. Jaga kerahasiaan data yang berhubungan dengan akun perbankan seperti No Handphone, Kode OTP, Nomor Kartu, Tanggal Kadaluwarsa Kartu, Kode CVV, PIN atau Password.
  2. Update password secara berkala.
  3. Rutin cek saldo, segera hubungi customer service jika ada aktivitas yang mencurigakan.
  4. Jaga kerahasiaan kode OTP dan waspada terhadap SMS penipuan yang mengatas namakan Bank.
  5. Log-out setelah menggunakan internet banking di browser.

Cara Menghindari Kejahatan Siber Internet Banking

Memiliki edukasi tentang cara aman penggunaan internet banking rupanya tidak cukup sebagai langkah perventif menangani kejahatan siber. Sebagai nasabah bijak, sobat juga perlu memahami berbagai cara lain untuk menjaga keamanan data.

Berikut 10 cara yang dapat sobat lakukan untuk mengindari kejahatan siber,

  1. Tidak memberitahukan kode Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain; 
  2. Tidak mencatat dan menyimpan PIN/ nomor pribadi SMS banking di tempat yang dapat  diketahui orang lain; 
  3. Periksalah transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan; 
  4. Setiap kali melakukan transaksi, tunggulah beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi  tersebut; 
  5. Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email  yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank  apabila ada transaksi yang mencurigakan; 
  6. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN; 
  7. Bilamana SIM Card GSM hilang/ dicuri/ dipindah tangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke  cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut; 
  8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri  data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari; 
  9. Jangan melakukan transaksi internet banking menggunakan perangkat di tempat umum seperti warnet serta dalam jaringan WiFi dengan keamanan rendah;
  10. Hapus seluruh data akun dari dari perangkat saat ingin ganti perangkat baru.


Contoh Cyber Crime di Bidang Perbankan

Setelah memahami bagaimana langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kejahatan siber di perbankan, pastinya sobat telah tau betul seberapa penting dan berpengaruhnya data-data pribadi tersebut sehingga perlu di jaga dengan aman.

Berikut adalah conoth modus dan jenis cyber crime dibidang perbankan yang sering memakan korban.


Modus Social Engineering

Social Engineering (Rekayasa Sosial) merupakan sebuah teknik untuk memperoleh informasi bersifat rahasia, penting atau pribadi dengan cara menipu/memanipulasi korban. Modus Social Engeneering ini umumnya dilakukan melalui telfon, media sosial dan internet, namun bisa juga pada saat bertemu langsung.

Target data dari Sosial Engineering sendiri bisa berupa PIN, Username, Password, OTP, CVV/CVC dan M-Token. Dalam melancarkan aksinya, pelaku biasanya menghubungi calon korbannya dari email, whatsapp, telfon atau akun lain yang mengatas namakan bank.


Stealer Malware

Stealer Malware adalah sebuah malware yang dapat mencuri informasi/data transaksi. Malware ini sendiri biasanya masuk ke perangkat elektronik yang terintegrasi dengan internet banking melalui email attachment atau web yang tidak terpercaya. 

Cara kerjanya sendiri, sobat akan diarahkan untuk melakukan instalasi aplikasi dari web yang mana aplikasi tersebut telah memiiki malware didalamnya. Selain itu malware juga dapat dikirimkan dari pesan SMS, Whatsapp, HIngga telefon.

Stealer Malware ini mencuri berbagai data seperti informasi Kartu kredit/debit yang sering digunakan untuk transaksi, User ID dan password, alamt gmail dan passwordnya, User account dan password File Transfer Protocol (FTP) serta tangkapan layar desktop perangkat, dan data lain di dalam perangkat.

Ciri utama dari Stealer Malware ini adalah sebuah pesan yang memberikan penawaran gratis, pemaksaan instalasi atau pengumuman pemenang dari pihak tidak dikenal. Cara kejahatan siber ini memang cukup sulit untuk dketauhi, oleh sebab itu sobat dapat mengikuti tips menjaga keamanan yang telah penulis tuliskan diatas.


Kesimpulan

Kejahatan siber di perbankan sudah sering terjadi dan telah memakan banyak korban. Hal tersebut diakibatkan kurangnya edukasi dan pemahaman terkait menjaga keamanan data diri. Pihak Bank sendiri sendiri selalu memberikan pemahaman melalui media sosial/web.

Sebagai nasabah yang bijak satu hal lagi yang tak kalah penting adalah selalu menyimpan, mengikuti dan mengetauhi berbagai channel contact serta akun media sosial bank untuk dapat mengetauhi update informasi terbaru terpercaya. 

“Ingat! Datamu rahasiamu, jangan berikan ke siapapun dan segera konfirmasikan kepada Bank jika ada permintaan yang mencurigakan.”


0 Response to "Cara Mudah Nasabah Bijak Cegah Kejahatan Siber"

Post a Comment

jangan diisi

iklan dalam artikel

iklan display

Iklan dalam feed